Rabu, 10 Oktober 2012

Mengapa Bangsa Yahudi Pintar dan Genius ??

Mengapa Yahudi Pintar dan Genius ?? Kita sdh mahfum bahwa selama ini dikalangan masyarakat sdh berkembang paradigma yang menganggap bahwa yahudi adalah suatu ras yang mempunyai kelebihan dalam hal kecerdasannya. Tapi benarkah demikian ? apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?

Mari kita mulai dari masa kehamilan: Begitu wanita Israel yang mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung anak, maka langsung sang ibu tersebut sering bernyanyi dan bermain piano dan juga membeli buku matematika. Bermain piano dan bernyanyi bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati bawaan si bayi tersebut ketika lahir. Dengan bernyanyi dan bermain piano,maka sang ibu akan merasakan ketenangan. Diharapkan sang bayi akan memiliki karakter bawaan yang tenang dan berfikir matang ketika menghadapi masalah hidup nantinya. Sedangkan mengerjakan soal matematika bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan otak bayi yang ada dalam kandungannya. Agar anak mereka terkahir dengan otak jenius. Dan para ibu Yahudi yang tengah mengandung, terus menerus mengerjakan soal matematika yang ada sampai tiba saat melahirkan. Kadang mereka mengerjakan bersama suaminya dan bertanya kepada saudara-saudaranya bila ada soal yang terasa sulit. Artinya…mereka tidak melatih kecerdasan otak anak mereka dari kecil, dari balita, dari umur 3 bulan, tapi dari sejak di dalam kandungan, Sebuah perencanaan yang dalam sekali bukan?!.

Cara makan keluarga Yahudi : Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala (sekali lagi, tanpa kepala!) bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Sama seperti kebiasaan orang Jepang yang jenius juga dalam kerajinan memakan daging ikan ), Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. Menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),”Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam. Perinsip : “ kalau sudah makan ikan, tidak boleh ada daging yang dimakan bersamaan “ ternyata sama dengan perinsip makannya Rasullullah S.A.W, manusia terjarang sakit sedunia ) Mereka juga akan makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah. Ternyata makan buah dahulu baru nasi, akan menyebabkan buah busuk. Karena proses pencernaan makanan di dalam perut kita itu memakan waktu yang lama. Sehingga akan membuat buah mengalami antrian yang panjang sampai akhirnya dia keburu busuk duluan.( Pernah membiarkan apel yang sudah terkelupas khan ? lama-lama akan kuning dan bisa membusuk khan ? itu hanya didiamkan dan terkena udara loh…bagaimana kalau dicampur olahan makanan di dalam perut kita ? Sudah pasti busuk duluan sebelum dapat diproses. Jadi istilah “makan buah setelah makan nasi” sebagai pencuci mulut itu SALAH. Makan buah sebelum makan nasilah yang benar, bukan setelah makan nasi. Percuma. )

Anak-Anak Yahudi : Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever). Kacang Badam = Kacang Almond: Kacang Badam = Kacang Almond, atau Buah Almond, mirip dengan Buah Persik dan Aprikot, hanya saja daging buahnya dibuang saat dipanen, sehingga hanya menyisakan bijinya, karena itu disebut sebagai kacang. anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa: Hebrew, Arab dan Inggris. ( Ternyata mempelajari sesuatu yang baru itu menyeimbangkan kedua belah otak kita.

Contohnya ya seperti mempelajari bahasa yang berbeda – beda ) Sejak kecil pula mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan lemahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi. Musik yang mereka dengarkan ya musik yang bisa menambahkan kecerdasan otak mereka. Yaitu musik yang lagak-lagak bethoven gitu deh. ( Ternyata sesuai dengan yang dikatakan Adi W Gunawan di buku Born To BE Genius ) Masa kanak-kanak: Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan.

Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!” katanya. Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara. anak-anak yang jago dalam hal olahraga, biasanya mereka mempunyai kemampuan mengambil keputusan yang cepat, karena otak mereka terlatih bergerak cepat, terlepas dari bagus atau tidaknya prestasi mereka disekolah.

Sekolah Tinggi : Salah Satu Sekolah Tinggi Yahudi : Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apalagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi. Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Dr Stephen Carr Leon sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Di akhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Dan mereka harus mempraktekannya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataannya.

Merokok bagi mereka adalah sesuatu yang tabu. Bila Anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh).

 Suatu penemuan dari saintis gen dan DNA Israel. Kesimpulan, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin? Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih.

Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. “Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi. Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka.

Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid. Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia . Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya. Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal. Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri.

Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. Penyakit Genetika Membuat Bangsa Yahudi Cerdas PENERIMA penghargaan hadiah Nobel sudah pasti bukan orang sembarangan. Apalagi untuk kategori sains, dibutuhkan kegeniusan untuk meraih hadiah bergengsi ini. Menariknya, dari sejumlah penerima Nobel yang ada, kelompok masyarakat Yahudi yang mendominasi. Wajar jika kaum ini sering disebut sebagai kelompok masyarakat genius. Lantas, apa yang menyebabkan masyarakat Yahudi begitu cerdas? Ada anggapan yang mengatakan bahwa kecerdasan Yahudi sudah dilatih sebelum mereka lahir. Para ibu bangsa Yahudi yang sedang hamil memiliki pemahaman bahwa anak yang dikandungnya harus sudah diberi pelajaran meski hanya lewat pendengaran. Karena itu, tidak jarang kaum ibu bangsa Yahudi yang sedang hamil sering mendengarkan musik klasik.

Alasannya, musik klasik bisa memengaruhi perkembangan otak si bayi. Sang ibu bangsa Yahudi yang sedang mengandung akan lebih sering bernyanyi dan bermain piano. Selain itu, si ibu dan suaminya juga akan banyak membeli buku matematika dan mereka menyelesaikan soal secara bersama. Si ibu akan terus mengerjakan soal-soal matematika hingga sampai waktu melahirkan. Di samping itu, si ibu suka memakan kacang badam dan kurma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan kacang badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Dalam pandangan bangsa Yahudi, daging ikan sangat baik untuk perkembangan otak. Sementara kepala ikan mengandung bahan kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan pertumbuhan otak anak di dalam kandungan. Karena itu, ada semacam ”ritual” dalam bangsa Yahudi bahwa ada kewajiban bagi ibu hamil untuk mengonsumsi pil minyak ikan.

 Namun, sebuah penelitian menunjukkan fakta lain. Kepintaran bangsa Yahudi lebih disebabkan penyakit genetika yang disebut ashkenazi. Salah satu penyakit turunan yang berhubungan dengan otak ini justru membuat mereka memiliki skor intelligent quotient (IQ) tertinggi di dunia. Ashkenazi selain membuat cerdas juga sangat mematikan. Setidaknya itulah yang diungkapkan dalam makalah Prefesor Gregory Cochran dan Henry Harpending yang diterbitkan pada 2005. Cochran selalu penasaran mengapa bangsa Yahudi sangat pintar. Dia menyangsikan teori seleksi alam yang menyebabkan bangsa Yahudi menjadi pintar.

Cochran menelusuri sejumlah jurnal ilmiah dan dia mengungkapkan teori baru kepada Harpending, profesor kehormatan di Universitas Utah, AS, yang sebelumnya sudah melakukan penelitian. Harpending juga anggota National Academy of Sciences. Cochran menilai gen yang rusaklah penyebab orang Yahudi menjadi lebih pintar.Kesimpulan Cochran ini membuka perdebatan baru menyangkut hubungan antara DNA dengan IQ. Lalu, Cochran (psikolog) dan Harpending (peneliti pendidikan) menyebut ashkenazi yang menyebabkan naiknya kekuatan otak. Dari hasil penelitian yang dipublikasikan pada awal 2009 oleh Departemen Antropologi Universitas Utah, AS, itu diungkapkan adanya kontroversi tentang evolusi manusia.

Kedua ilmuwan itu mendapati rata-rata IQ orang Yahudi adalah 107,5 hingga 115. Angka itu di atas rata-rata orang Eropa yang hanya mencapai 100. Setidaknya, meski berbeda 7 nilai, sudah cukup untuk membedakan tingkat kegeniusan. Karena penyakht genetika itulah, di kalangan bangsa Yahudi ada kelompok yang disebut Yahudi Ashkenazi. Ini merupakan salah satu kelompok etnik cerdas di dunia. Menurut penelitian mereka, terdapat data yang menyebutkan IQ yang luar biasa tinggi terdapat pada Yahudi Ashkenazi (Yahudi keturunan Eropa). Rata-rata IQ orang Eropa adalah 100, sementara Yahudi keturunan Eropa rata-rata menghasilkan skor IQ berkisar 107,5–115.

 Hal ini memungkinkan Yahudi Ashkenazi mempunyai kemungkinan enam kali lipat untuk menjadi seorang genius daripada orang Eropa non-Yahudi. Kedua ilmuwan itu menyatakan hasil inteligensia Yahudi Ashkenazi berasal dari tiga faktor. Pertama, akibat pengaruh tingkat historis perkawinan yang rendah. Kedua, disebabkan penganiayaan sosial dan politik abad pertengahan yang memaksa Yahudi Ashkenazi keluar dari pekerjaan umum ke pekerjaan berbasis kecerdasan sehingga menghasilkan tingkat lebih tinggi untuk orang Yahudi. Ketiga, akibat kecenderungan menderita penyakit yang memengaruhi pengolahan sphingolipids, molekul lemak yang mengirimkan sinyal saraf. Yahudi Ashkenazi secara tidak proporsional terkena beberapa gangguan mematikan, termasuk tay-sachs, sebuah penyakit yang melemahkan dan menimbulkan gangguan neurologis fatal dengan harapan hidup 4 tahun.

Selain itu, ada penyakit otak canavan dengan harapan hidup 5 tahun dan penyakit gaucher di mana lemak menumpuk di limpa, hati, sumsum tulang, paru-paru, dan bahkan otak. Ada juga penyakit niemann-pick tipe Adi mana bayi mengakumulasi jaringan lemak fatal dalam berbagai organ. Hal ini akan menyebabkan kerusakan otak yang mendalam dan kematian sebelum umur 2 tahun. Namun, kedua ilmuwan itu yakin bahwa berbagai penyakit mematikan yang diidap bangsa Yahudi justru memiliki keuntungan heterozigot (suatu mekanisme yang mempertahankan keragaman kumpulan gen eukariotis dengan cara memberikan keberhasilan reproduksi). Artinya, keuntungan ini memiliki dua salinan dari mutasi gen.

 Di di satu sisi menyebabkan masalah kesehatan yang serius, tetapi di sisi lain memiliki satu salinan yang menyebabkan efek kesehatan positif. Meski banyak ”penyakit turunan” yang fatal yang dialami bangsa Yahudi, mereka terus mewariskan inteligensia yang tinggi. Cochran memberikan penegasan bahwa kecerdasan Yahudi Ashkenazi akan terus menjadi kontroversi karena ketidaknyamanan masyarakat dengan label satu kelompok etnik lebih cerdas daripada yang lain. Padahal, masyarakat bisa menerima bahwa beberapa kelompok akan lebih tinggi, pendek, atau lebih cepat. Hasil penelitian Cochran dan Harpending yang berjudul ”Natural History of Ashkenazi Intelligence” juga menyebutkan, populasi orang Yahudi di AS hanya sekira 3 persen dari total jumlah masyarakat AS. Kendati begitu, mereka berhasil meraih 27 persen dari hadiah Nobel di bidang ilmu pengetahuan sejak 1950.

Hal yang sama juga terjadi pada penghargaan ACM Turing Awards di mana bangsa Yahudi berhasil meraih 25 persen penghargaan yang diberikan Association for Computing Machinery karena kontribusi yang bersifat teknis pada dunia ilmu komputer. Selain itu, tidak sedikit bangsa Yahudi yang menyandang gelar sebagai juara dunia catur. Sejumlah nama dari bangsa Yahudi yang telah meraih Nobel di antaranya Bernard Katz karena teori transmisi neuromuskuler, Andrew Schally yang meraih Nobel dalam endokrinologi. Ada juga George Wald (Nobel unttk melanjutkan pemahaman kita tentang mata manusia) dan Stanley Cohen (Nobel dalam embriologi). JANGAN MAU KALAH DENGAN PARA YAHUDI ! ! !, MENGIKUTI POLA MAKAN DAN SEBAGIAN CARA HIDUP EREKA BUKAN BERARTI MENDUKUNG DAN MEMUJA AGAMA MEREKA, TAPI MENGIKUTI POLA KEHIDUPAN NABI YANG “JANGAN ” SAMPAI DI “KLAIM” SEBAGAI CARA HIDUP MEREKA,, BE CLEVER ! ! !,,

PANDANGAN TIGA AGAMA TENTANG YESUS

PANDANGAN TIGA AGAMA TENTANG YESUS Yahudi 1. Yesus lahir dari perbuatan zina; mengaku menjadi Mesias yang dinantikan Bani Israil. 2. Yesus layak mati disalib sebagai hukuman terhadap pengakuannya sebagai Mesias. Kristen 1. Yesus adalah Tuhan Putra, pribadi kedua Tuhan. 2. Yesus mengalami kematian di kayu salib untuk menebus dosa warisan umat manusia. Islam 1. Yesus lahir karena ketentuan Allah ( kalimat Allah ), dilahirkan ibindanya Siti Maryam binti Imran dalam keadaan suci ( fitrah ). 2. Yesus adalah seorang utusan Allah, bukan Tuhan sebagaimana penjelasan surat Al maidah/ 5:73. ” Sesunguhnya kafirlah orang –orang yang mengatakan bahwasannya Allahsalah satu dari tiga, padahal sekali-kali tiddak ada Tuhan ( yang berhak disembah ) selain Tuhan Yang Maha Esa . Jika mereka Tidak berhenti dari apa yamg mereka katakan itu, pasti orang – orang kafir diantara mereka akan tertimpa siksaan yang pedih.” 3. Yesus diselamatkan Allah dari kematian di kayu salib.

SEJARAH NATAL

SEJARAH NATAL Kata Natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Secara istilah Natal berarti upacara yang dilakukan oleh orang Kristen untuk memperingatri hari kelahiran Isa Al Masih- yang mereka sebut Tuhan Yesus. Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325-354 oleh Paus Liberius, yang ditetapkan tanggal 25 Desember, sekaligus menjadi momentum penyembahan Dewa Matahari, yang kadang juga diperingati pada tanggal 6 Januari, 18 Oktober, 28 April atau 18 Mei. Oleh Kaisar Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai kelahiran Yesus (Natal). Kelahiran Yesus Menurut Bibel Untuk menyibak tabir Natal pada tanggal 25 Desember yang diyakini sebagai Hari Kelahiran Yesus, marilah kita simak apa yang diberitakan oleh Bibel tentang kelahiran Yesus sebagaimana dalam Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1,10,11 (Markus dan Yohanes tidak menuliskan kisah kelahiran Yesus). Lukas 2:1-8: ”Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galelilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud- supaya didaftarkan bersama dengan Maria, tunangannya yang sedang mengandung. Ketika mereka disitu tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lapin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah penginapan. Didaerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjanga kawanan ternak mereka pada waktu malam.” Jadi, menuru Bibel, Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus yang saat itu yang sedang melaksanakan sensus penduduk (7M=579 Romawi). Yusuf, tunangan Maryam ibu Yesus berasaldari Betlehem, maka mereka bertiga ke sana, dan lahirlah Yesus di Betlehem, anak sulung Maria. Maria membungkusnya dengan kain lampan dan membaringkannya dalam palungan (tempat makan sapi, domba yang terbuat dari kayu). Peristiwa itu terjadi pada malam hari dimana gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka di padang rumput. Menurut Matius 2:1, 10, 11 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodus, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersuka citalah mereka. Maka masukalah mereka kedalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibunya. Jadi menurut Matius, Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus yang disebut Herodus Agung yang memerintah tahun 37 SM- 4 M (749 Romawi), ditandai dengan bintang-bintang yang terlihat oleh orang-orang Majusi dari Timur. Cukup jelas pertentangan kedua Injil tersebut (Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1, 10, 11) dalam menjelaskan kelahiran Yesus. Namun begitu keduanya menolak kelahiran Yesus tanggal 25 Desember. Penggambaran kelahiran yang ditandai dengn bintang-bintang di langit dan gembala yang sedang menjaga kawanan domba yang dilepas bebas di padang rumput beratapkan langit dengan bintang-bintangnya yang gemerlapan, menunjukkan kondisi musim panas sehingga gembala berdiam di padang rumput dengan domba-domba mereka pada malam hari untuk menghindari sengatan matahari. Sebab jelas 25 Desember adalah musim dingin. Sedang suhu udara di kawasan Palestina pada bulan Desember itu sangat rendah sehingga salju merupakan hal yang tidak mustahil. Bagi yang memiliki wawasan luas, hati terbuka dan lapang dalam mencari kebenaran, kitab suci Al-Quran telah memberikan jawaban tentang kelahiran Yesus (Isa alaihssalam). ”Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (Maryam) bersandar pada pangkal pohon kurma, ia berkata: ”Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan”. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah. ”Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu (untuk minum). Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu kearahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu” (Surat Maryam\19: 23-25) Jadi menurut Al Quran Yesus dilahirkan pada musim panas disaat pohon-pohon kurma berbuah dengan lebatnya. Untuk itu perlu kita cermati pendapat sarjana Kristen Dr. Arthus S. Peak, dalam Commentary on the Bible – seperti dikutip buku Bible dalam Timbangan oleh Soleh A. Nahdi (hal 23): Yesus lahir dalam bulan Elul (bulan Yahudi), bersamaan dengan bulan Agustus-September. Sementara itu Uskup Barns dalam Rise of Christianity – seperti juga dikutip oleh Soleh A. Nahdi berpendapat sebagai berikut: ”Kepercayaan, bahwa 25 Desember adalah hari lahir Yesus yang pasti tidak ada buktinya. Kalau kita percaya cerita Lukas tentang hari lahir itu dimana gembala-gembala waktu malam menjaga di padang di dekat Betlehem, maka hari lahir Yesus tentu tidak di musim dingin di saat suhu di negeri pegunungan Yudea amat rendah sekali sehingga salju merupakan hal yang tidak mustahil. Setelah terjadi banyak perbantahan tampaknya hari lahir tersebut diterima penetapannya kira-kira tahun 300 Masehi” Pada Tahun Berapa Yesus Lahir? Umat Kristen beranggapan bahwa Yesus dilahirkan pada tahun 1, karena penanggalan Masehi yang dirancang oleh Dionysius justru dibuat dan disesuaikan dengan tahun kelahiran Yesus. Namun Injil Lukas 2:1 (telah dikutip sebelumnya) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan Kaisar Agustus jadi antara tahun 27 Sebelum Maseh-14 Sesudah Masehi. Sedangkan Matius: 2:1 (Juga telah dikutip) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodes Agung: tahun 37 Sebelum Masehi-4 Sesudah Masehi. Ternyata antara pemahaman yang beredar di kalangan umat Kristen tentang kelahiran Yesus dengan berita yang disampaikan oleh Injil, Lukas maupun Matius, tidaklah menunjukkan suatu kepastian, sehingga ilmuwan-ilmuwan mereka ada yang menyatakan Yesus lahir tahun 8 Sebelum Masehi, tahun 6 Sebelum Masehi, tahun 4 sesudah Masehi. Antara lain di kutip dari buku tulisan Rev. Dr. Charles Francis Petter, MA. . B.D., S.T.M. yang berjudul, The Lost Years of Jesus Revealed hal 119 sebagai berikut: Pada abad ke-19 setelah terbukti dan akhirnya diakui bahwa Herodes telah mati 4 tahun sebelum masehi dan setelah ditetapkan, bahwa menurut cerita Matius (2:16) raja Herodes memerintahkan pembunuhan kanak-kanak umur/dibawah umur dua tahun untuk membinasakan Yesus harus digeser kebelakang, paling sedikit 4 tahun sebelum masehi. Masa kini para sarjana lebih condong menggeserkan tanggal lahirny` Yesus itu 5 sampai 6 tahun kebelakang tahun Masehi. Kesulitan menentukan tanggal kelahiran Yesus, kehidupannya, dan kematiannya terpaksa ditimbulkan kembali karena adanya keterangan-keterangan yang banyak terdapat dalam gulungan-gulungan Essene (yang terdapat di gua Qamran) malah soal-soal yang berhubungan dengan ketuhanan juga harus dibangkitkan kembali. Jadi sampai hari ini pun tidak ada kejelasan tahun berapa Yesus dilahirkan. Asal Usul Perayaan Natal 25 Desember Perintah untuk menyelenggarakan peringatan Natal tidak ada dalam Bibel dan Yesus tidak pernah memberikan contoh ataupun memerintahkan pada muridnya untuk menyelenggarakan peringatan kelahirannya. Perayaan Natal baru masuk dalam ajaran Kristen katolik pada abad ke-4 M. Dan peringatan inipun berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala. Dimana kita ketahui bahwa abad ke-1 sampai abad ke-4 M dunia masih dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politheisme. Ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katolik, mereka tidak mampu meninggalkan adat/budaya pangannya, apalagi terhadap pesta rakyat untuk memperingati hari Sunday (sun=matahari: day=hari) yaitu kelahiran Dewa Matahari tanggal 25 Desember. Maka supaya agama Katolik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi diadakanlah sinkretisme (perpaduan agama-budaya/ penyembahan berhala), dengan cara menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan=Yesus). Maka pada konsili tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Jufa diputuskan, Pertama, hari minggu (Sunday=hari matahari) dijadikan pengganti hari Sabat yang menurut hitungan jatuh pada Sabtu. Kedua, lambang dewa matahari yaitu sinar yang bersilang dijadikan lambang Kristen. Ketiga, membuat patung-patung Yesus untuk menggantikan patung Dewa Matahari. Sesudah Kaisar Kontantin memeluk agama Katolik pada abad ke-4 masehi, maka rakyat pun beramai-ramai ikut memeluk agama Katolik. Inilah prestasi gemilang hasil proses sinkretisme Kristen oleh Kaisar Konstantin dengan agama panganisme politheisme nenek moyang. Demikian asal-usul Christmas atau Natal yang dilestarikan oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia sampai sekarang. Demikian kepercayaan panganis politheisme mendapat ajaran tentang Dewa Matahari yang diperingati tanggal 25 Desember. Mari kita telususri melalui Bibel maupun sejarah kepercayaan panganis yang dianut oleh bangsa Babilonia kuno didalam kekuasaan raja Nimrod (Namrud). H.W. Amstrong dalam bukunya The Plain Truth About Christmas, Worlwide Chrch of God, California USA, 1994, menjelaskan: Namrud cucu Ham, anak nabi Nuh adalah pendiri sistem kehidupan masyarakat Babilonia kuno. Nama Nimrod dalam bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kata “Marad” yang artinya: “Dia membangkang atau Murtad antara lain dengan keberaniaannya mengawinkan ibu kandungnya sendiri bernama “Semiramis”. Namun usia Namrud tidak sepannjang ibu sekaligus istrinya. Maka setelah Namrud mati, Semiramis menyebarkan ajaran: bahwa roh Namrud tetap hidup selamanya, walaupun jasadnya telah mati. Maka dibuatlah olehnya perumpamaan pohon “Evergreen” yang tumbuh dari sebatang kayu mati. Maka untuk memperingati kelahirannya dinyatakan bahwa Namrud selalu hadir di pohon Evergreen dan meninggalkan bingkisan yang digantungkan di ranting-ranting pohon itu. Sedangkan kelahiran Namrud dinyatakan tanggal 25 Desember. Inilah asal usul pohon Natal. Lebih lanjut Semiramis dianggap sebagai “Ratu Langit” oleh rakyat Babilonia, kemudian Namrud dipuja sebagai “anak suci dari surga”. Putaran jaman menyatakan bahwa penyembahan berhala versi Babilonia ini berubah menjadi “Mesiah palsu”, berupa dewa “Ba-al” anak dewa matahari dengan objek penyembahan ‘Ibu dan Anak (Semiramis dan Namrud) yang lahir kembali. Ajaran tersebut menjalar ke negara lain: Di mesir berupa “Isis dan Osiris”, di Asia bernama “Cybele dan Deoius”. Di Roma disebut Fortuna dan Yupiter. Bahkan di Yunani, “Kwan Im” di Cina, Jepang dan Tibet, India, Persia, Afrika, Eropa dan Meksiko juga ditemukan adat pemujaan terhadap dewa “Madonna” dan lain-lain. Dewa-dewa berikut dimitoskan lahir pada tanggal 25 Desember, dilahirkan oleh gadis perawan (tanpa bapak), mengalami kematian (salib) dan dipercaya sebagai Juru Selamat (Penebus Dosa): 1. Dewa Mithras (Mitra) di Iran, yang juga dinyatakan dilahirkan dalam sebuah gua dan mempunyai 12 orang murid. Dia juga disebut sebagai Sang Penyelamat, karena ia pun mengalami kematian dan dikuburkan, tapi bangkit kembali. Kepercayaan ini menjalar hingga Eropa. Konstantin termasuk salah seorang pengagum sekalugus penganut kepercayaan ini. 2. Apollo, yang terkenal memiliki 12 jasa dan menguasai 12 bintang/planet. 3. Hercules yang terkenal sebagai pahlawan perang tak tertandingi. 4. Ba-al yang disembah orang-orang Israel adalah dewa pendududk asli tanah Kana’an yang terkenal juga sebagai dewa kesuburan. 5. Dewa Ra, sembahan orang-orang Mesir Kuno; kepercayaan ini menyebar hingga ke Romawi dan diperingati secara besar-besaran dan dijadikan sebagai pesta rakyat. Demikian juga Serapsis, Attis, Issis, Horus, Adonis, Bacchus, Krisna, Osiris, Syamas, Kybele dan lain-lain. Selain itu ada lagi tokoh/pahlawan pada suatu bangsa yang oleh mereka diyakini dilahirkan oleh perawan, antara lain Zorates (bangsa Persia) dan Fo Hi (bangsa Cina). Demikian pula pahlawan-pahlawan Helenisme: Agis, Celomenes, Eunus, Soluius, Aristonicus, Tibarius, Grocecus, Yupiter, Minersa, Easter. Jadi konsep bahwa Tuhan itu dilahirkan seorang perawan pada tanggal 25 Desember disalib/dibunuh kemudian dibangkitan, sudah ada sejak zaman purba. Konsep/dogma agama bahwa Yesus adalah anak Tuhan dan bahwa Tuhan mempunyai tiga pribadi dengan sangat mudahnya diterima oleh kalangan masyarakat Romawi karana merekalah telah memiliki konsep itu sebelumnya. Mereka tinggal mengubah nama-nama dewa menjadi Yesus. Maka dengan jujur Paulus mengakui bahwa dogma-dogma tersebut hanyalah KEBOHONGAN yang sengaja dibuatnya. Kata Paulus kepada Jemaat Roma: Tetapi jika kebesaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaannya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai seorang berdosa? (Roma 3:7) Mengenai kemungkinan terjadinya pendustaan itu, Yesus telah mensinyalir lewat pesannya: Jawab Yesus kepada mereka: Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. (Matius 24:4-5). Pandangan Bibel Tentang Upacara Natal. Untuk mengetahui pandangan Bibel tentang perayaan Natal yang diwarisi oleh tradisi paganisme, baiklah kita telaah Yeremia 10:2-4: ”Beginilah firman Tuhan: ”Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang diseganii bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukanlah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu supaya jangan goyang”. Demikianlah pandangan Bibel tentang upacara Natal yaitu melarang orang Kristen mengikuti kebiasaaan bangsa-bangsa penyembah berhala. Selanjutnya mari kita simak penjelasan Yeremia 10:5 ”Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun. Tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik pun dia tidak dapt.” Sumber-sumber Kristen yang Menolak Natal 1. Catolic Encyclopedia, ediai 1911 tentang Christmas: ” Natal bukanlah upacara gereja yang pertama... melainkan ia diyakini berasal dari Mesir, perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan Januari., kemudian dijadikan kelahiran Yesus. Dalam buku yang sama, tentang ” Natal Day” dinyatakan sebagai berikut: ”Di dalam kitab suci tidak ada seorang pun yang mengadakan upacara atau penyelenggaraan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang-orang kafir saja (seperti Firaun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia ini.” 2. Encyclopedia Britanica, edisi 1946 menyatakan: ”Natal bukanlah upacara gereja abad pertama, Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakan dan Bibel juga tidak pernah menyelenggarakannya. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala.” 3. Encyclopedia Americana, edisi tahun 1944 menyatakan: ”Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya umat kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran tersebut.......”. (Perjamuan Suci, yang termaktub dalam kitab Perjanjian Baru hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus)..... Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke-4 M. Pada abad ke-5 M. Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari ”Kelahiran Dewa Matahari”. Sebab tidak seorangpun mengetahui hari kelahiran Yesus.”

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA BAI’AT DAN KONTRAK POLITIK

1. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA BAI’AT DAN KONTRAK POLITIK Ibnu Khaldtn mengatakan dalam kitabnya, Al-Muqaddimah, ”Baiat ialah janji untuk taat. Seakan-akan orang yang berbaiat itu berjanji kepada pemimpinnya untuk menyerahkan kepadanya segala kebijaksanaan tentang urusan dirinya dan urusan kaum Muslimin, sedikit pun tanpa menentangnya; serta taat kepada perintah pimpinan yang dibebankan kepadanya, suka maupun tidak.” Menurut Taha Huseyn, istilah kontrak politik dalam Islam sama dengan mubaya'ah yang ada dalam Islam, di mana di dalam Islam, pendirian Negara (nash'at al dawlah al islamiyyah) dan pengangkatan pemimpinnya, bergantung pada kontrak yang terjadi antara pemimpin (al hakim/al khalifah) dan rakyatnya (al mahkumin) melalui proses sosial yang disebut dengan bay'at dalam bentuk mubaya'ah Ungkapan ini dibenarkan oleh Yusuf Musa dengan mengatakan bahwa dalam Islam hubungan antara penguasa dan rakyat didasarkan pada kontrak sosial yang disebut bay'at, yang berarti sumpah setia sebagai sumber legitimasi. Menurut Yusuf Musa, dengan menerima bay'at, penguasa dalam Islam itu demokratis sejauh ia memerintah dan mengeluarkan kebijakan yang selaras dengan hukum Islam seperti yang terkandung dalam al-Qur'an dan Hadith Nabi. Istilah mubaya'ah berasal dari kata ba'a, yang secara etimologis berarti menjual sesuatu, dan bermakna leksikal "memberikan sesuatu kepada orang lain dengan imbalan harga". Bay'at mengandung makna perjanjian; janji setia atau saling berjanji dan setia. Dalam pelaksanaan bay'at selalu melibatkan dua pihak secara suka rela, sehingga bay'at juga berarti berjabat tangan untuk bersedia menjawab akad transksi barang atau hak dan kewajiban, saling setia dan taat. Dari penjabaran dua tokoh diatas dapat diambil kesimpulan bahwa bai’at dan kontrak politik merupakan sama-sama suatu bentuk perjanjian. Perbedaan antara Kontrak Politik dan Bai’at adalah bahwa Setiap momen pemilihan umum, baik pemilu kepala daerah, pemilu legislatif, pemilu DPD, maupun pemilu presiden, masyarakat selalu dicekoki oleh berbagai macam kontrak politik. Para calon sering menyodorkan kontrak politik untuk melegitimasi dirinya dalam ajang kompetisi politik tersebut. Persoalannya adalah benarkah kontrak politik dapat dijadikan alas hak bagi rakyat untuk menggugat kandidat ke pengadilan agar memenuhi apa yang sudah menjadi komitmennya atau melaporkan secara pidana ke penyidik dengan dasar suatu tindak pidana, misalnya, penipuan? Dapatkah kontrak politik itu di-enforce (ditegakkan) secara hukum? Fenomena kontrak politik, terlebih sekarang menjelang pemilihan presiden, sebenarnya merupakan sebuah refleksi dari krisis kepercayaan masyarakat terhadap apa yang sering diucapkan atau yang dijanjikan oleh seorang calon presiden. Dikatakan sebagai refleksi dari krisis kepercayaan rakyat karena dengan kontrak politik tersebut, seorang calon perlu meyakinkan rakyat mengenai komitmen politiknya dalam sebuah kontrak di mana ucapannya secara lisan sudah tidak dapat lagi menjadi pegangannya. Ini adalah sebuah pertanda degradasi moral bagi para calon yang bersyahwat ingin memimpin negeri ini. Kontrak politik yang sering dilakukan para kandidat dibuat dengan bahasa umum tanpa suatu klasifikasi tertentu dan bukan dengan bahasa dan klasifikasi hukum. Karena dibuat dengan bahasa yang abstrak dan tidak memiliki makna hukum, dapat dipastikan kontrak politik tidak dapat ditegakkan dalam ranah hukum (non enforceable). Karena kontrak politik tidak memiliki implikasi yuridis, selembar kontrak politik hanyalah seonggok kertas yang tidak bermakna apa pun. Kontrak politik sengaja dibuat dengan suatu bahasa yang abstrak. Misalnya, jika terplilih menjadi presiden, akan memperjuangkan aspirasi rakyat. Tidak jelas apa makna memperjuangkan serta tidak jelas apa yang dimaksud dengan aspirasi rakyat. Karena tidak ada tolok ukur variabel-variabel tersebut, sulit jika si pengontrak politik tersebut sudah jadi presiden dapat di-judgment bahwa ia telah melanggar kontrak politik. Ibnu Khaldun mengatakan dalam kitabnya, Al-Muqaddimah, ”Baiat ialah janji untuk taat. Seakan-akan orang yang berbaiat itu berjanji kepada pemimpinnya untuk menyerahkan kepadanya segala kebijaksanaan tentang urusan dirinya dan urusan kaum Muslimin, sedikit pun tanpa menentangnya; serta taat kepada perintah pimpinan yang dibebankan kepadanya, suka maupun tidak.” Jika disimpulkan dari paparan di atas, nampaknya kontrak politik yang terjadi pada periode modern sekarang ini adalah pengembangan dari system bay'at yang pernah terjadi dalam Islam, sehingga dalam mengkaji tentang kontrak politik, kita juga harus merujuk pada peristiwa bay'at yang pernah terjadi pada masa awal Islam. 2. PERAN DAN TUGAS PARTAI POLITIK MENURUT FIQIH SIYASAH Pertama: Parpol wajib mengoreksi penguasa. Keberadaan parpol dalam Islam memiliki tugas atau kewajiban sesuai dengan yang ditentukan oleh Allah Swt., yakni mendakwahkan Islam dan melakukan amar makruf nahi mungkar (lihat: QS Ali Imran [3]: 104). Di tangan penguasalah puncak kemakrufan atau kemungkaran. Karena itu, fungsi utama amar makruf dan nahi mungkar bersentuhan langsung dengan pihak penguasa. Rasullah saw. bersabda: سَيِّدُ الشُّهَدَاءِ حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ اْلمُطَالِبِ وَرَجُلٌ قَامَ عَلَى إِمَامٍ جَائِرٍ فَأَمَرَهُ وَنَهَاهُ فَقَتَلَهُ Pemuka para syuhada adalah Hamzah bin Abdul Muthalib dan seseorang yang berdiri di hadapan penguasa zalim untuk melakukan amar makruf nahi mungkar kepadanya, lalu penguasa tersebut membunuhnya. (HR al-Hakim). Hadits ini menunjukkan bahwa tugas parpol adalah melakukan koreksi terhadap penguasa. Jika dalam perjalanan kekuasaannya penguasa melakukan penyimpangan maka tugas dan kewajiban parpol Islam untuk meluruskannya agar sesuai dengan sistem (hukum) Islam. Fungsi perbaikan (ishlâh) hanya dapat dipahami dalam konteks penguasa memang diangkat berdasarkan sistem (hukum) Islam dan dalam rangka menerapkan hukum Allah Swt. Namun, jika penguasa diangkat berdasarkan sistem (hukum) kufur yang mengatur masyarakatnya maka yang dilakukan parpol Islam adalah perubahan total (taghyîr). Pada masa Rasulullah saw., seluruh langkah parpol Islam di kota Makkah adalah langkah-langkah yang bersifat taghyîr (perubahan total), bukan ishlâh (perubahan parsial). Setiap parpol Islam di seluruh negeri-negeri Muslim wajib mencontoh tharîqah (metode) Rasulullah saw. Ini berarti kita telah menjalankan sunnah Rasulullah saw. Kedua: Parpol dalam Islam harus membina kesadaran politik masyarakat. Setiap peristiwa di tengah masyarakat tidak selalu murni tanpa rekayasa. Sebagian peristiwa boleh jadi by design kelompok tertentu dan untuk kepentingan politik tertentu pula. Dalam ungkapan Benjamin Disraeli, “The world is governed by far different personages from what is imagined by those who are not behind the scenes.” (Dikutip dari Luthfi Hidayat, 2007). Pada hakikatnya, situasi politik lokal, regional, dan internasional terjadi mengikuti mainstream dari sebuah kebijakan politik. Umat harus mengamati dan memahami semua kejadian tersebut dari sudut pandang Islam. Inilah yang disebut dengan kesadaran politik Islam. Pada masa lalu, Rasulullah saw. melakukan aktivitas membangun struktur kelompok terpilih yang beranggotakan para Sahabat. Rasulullah saw. membina mereka secara langsung sehingga mereka memiliki kepribadian Islam yang kokoh. Mereka dipersiapkan sebagai pilar-pilar yang akan menjadi penopang ketika masyarakat dan Daulah Islam (Khilafah) terbentuk. Di samping itu, pembinaan secara umum kepada masyarakat dilakukan dengan melontarkan opini umum tentang ajaran Islam, merespon berbagai persoalan kemasyarakatan, membongkar persekongkolan dan rekayasa jahat orang-orang kafir terhadap ajaran Islam dan kaum Muslim, dan sebagainya. Semua itu adalah bagian dari tahapan dan proses yang dijalin oleh Rasulullah saw. dengan tuntunan wahyu Allah SWT. Ketiga: Parpol berupaya mewujudkan dan menjaga tegaknya Islam. Sudah saatnya parpol Islam tidak lagi terbuai dengan wacana demokrasi dan Pemilu yang terbukti hanya fatamorgana. Parpol Islam tidak seharusnya menampilkan simbol-simbol partai, jargon-jargon kosong, retorika tanpa makna yang cenderung melenakan umat, atau pidato agitatif yang membius euforia dan histeria massa ketika kampanye. Jika sekadar itu yang dilakukan maka tidak akan ada implikasinya terhadap kebangkitan Islam.

BAHASA TAGALOG

Bahasa (Filipino) Tagalog: Satu Kajian Leksikostatistik dan Glotokronologi Pengenalan Linguistik Sejarah Komparatif adalah suatu bidang yang mengkaji bahasa dalam jangka masa tertentu serta perubahan-perubahan unsur bahasa yang terjadi dalam tempoh waktu tersebut. Kajian ini memperlihatkan persamaan kata dalam bahasa Filipino berbanding dengan bahasa Melayu. Tujuan kajian Linguistik Sejarah Komparatif adalah untuk melihat persamaan kekerabatan atau tidak dalam bahasa tersebut. Persamaan tersebut dikaji dan dibandingkan untuk mengesahkan bahawa bahasa-bahasa yang serumpun menunjukkan kekerabatannya. Perbandingan yang dilakukan ialah perbandingan morfologi dan semantik. Perbandingan ini juga akan memperlihatkan bahasa Proto yang menurunkan bahasa-bahasa moden. Hasil perbandingan ini juga akan memperlihatkan pengelompokan bahasa-bahasa dalam sesuatu rumpun bahasa. Persamaan atau kemiripan bentuk dan makna adalah disebabkan oleh perkembangan sejarah yang sama atau berasal daripada suatu bahasa Proto yang sama. Persamaan atau kemiripan bentuk dan makna yang terdapat dalam bahasa-bahasa tersebut adalah disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor warisan langsung (inheritance) daripada bahasa Proto yang sama disebut, bentuk kerabat (cognate), faktor kebetulan (by chance) dan faktor peminjaman. Makalah ini hanya mengkaji bentuk-bentuk persamaan atau kemiripan bentuk-bentuk kata berkerabat (cognate). Kaedah Perbandingan Kaedah Leksikostatistik ialah kaedah dalam pengelompokan bahasa yang lebih mengutamakan persamaan atau kemiripan kata-kata secara statistik dan mengelompokkan kata-kata tersebut berdasarkan peratusan persamaan dan perbezaan dengan bahasa-bahasa yang dikaji. Kaedah Glotokronologi pula ialah kaedah yang mengelompokkan kata-kata mengikut tempoh masa (time-depth). Dalam hal ini usia sesuatu bahasa dikira dalam ribuan tahun. (millennium). Oleh itu leksikostatistik dan glotokronologi dapat dirumuskan sebagai suatu kaedah yang memperlihatkan persamaan atau kemiripan sesuatu bahasa dengan tujuan supaya usia dan kelompok sesuatu bahasa dapat ditentukan. Morris Swadesh (1952) mencadangkan 200 kosa kata dasar yang dianggap universal iaitu terdapat pada semua bahasa dunia sejak awal mula perkembangannya. Kosa kata dasar ini meliputi kata ganti, kata bilangan, anggota badan, alam sekitar, dan alat kelengkapan seharian. Kosa kata ini juga akan bertahan selama 1000 tahun pada kadar 80.5% secara umumnya. Apabila peratusan kata berkerabat diperoleh, maka waktu pisah kedua-dua bahasa tersebut dapat dikira. Langkah-langkah dalam Teknik Leksikostatistik ialah mengumpulkan kosa kata dasar bahasa yang berkerabat, menetapkan pasangan yang berkerabat, mengira usia atau waktu pisah kedua-dua bahasa dan mengira ralat kesalahan untuk menetapkan kemungkinan waktu pisah yang lebih tepat. Unsur yang paling penting dalam membandingkan dua bahasa adalah dengan cara mengumpulkan daftar kosa kata dasar daripada bahasa-bahasa yang diteliti. Sejarah Ringkas Bahasa Melayu dan Bahasa Filipino (Tagalog) Sumber yang menurunkan bahasa-bahasa di daratan dan di pulau-pulau diberi nama filum (phylum). Istilah filum merujuk kepada kelompok bahasa yang lama-waktunya 5000 tahun atau lebih. Lama-waktu ( time-depth) ialah umur sesuatu bahasa itu dikira dari masa bahasa itu berpecah dari bahasa induknya. Dengan berdasarkan lama-waktu bahasa-bahasa yang mempunyai perkaitan kekeluargaan, bahasa-bahasa digolongkan ke dalam rumpun, keluarga, subkeluarga. 1. Rumpun : 2500 – 5000 tahun 2. Keluarga : 500 – 2500 tahun 3. Subkeluarga : 0 – 500 tahun. Asal-usul bahasa Melayu adalah dari filum Austrik. Filum Austrik terpecah kepada dua rumpun bahasa yang besar iaitu Rumpun Austroasia dan Rumpun Austronesia (dulu dikenali sebagai Malayo-Polinesia). Pemecahan rumpun Austronesia kepada 4 keluarga iaitu Indonesia (Nusantara), Melanesia, Mikronesia, dan Polinesia. Daripada keluarga Indonesia (Nusantara), bahasa Melayu terpecah kepada 16 subkeluarga atau bahasa iaitu bahasa Filipino, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali-Sasak, Gorontalo, Tomini, Toraja, Loinang, Bunku-Laki, Sulawesi Selatan, Muna-Butung, Bima-Sumba, Ambon-Timur, Sula-Bacon, Halmahera Selatan-Irian Jaya. Dalam subkeluarga Sumatera termasuk bahasa Aceh, Batak, Minangkabau, Melayu, Nias, Lampung, dan orang Laut. Filum Austrik Rumpun Austroasia Rumpun Austronesia (Malayo-Polinesia) Munda Mon-Khamer Annam-Muong Indonesia Melanesia Mikronesia Polinesia (Nusantara) KELUARGA Filipina Sumatera Jawa Kalimantan Bali-Sasak Gorontalo Tomini Toraja - Tagalog - Aceh - Sunda - Iloko - Batak - Jawa - Bikol - Minangkabau - Madura - Bisaya - Melayu - Sulu - Nias - Palau - Lampung - Tombolu - Orang Laut Rajah 1 (Salasilah rumpun dan keluarga bahasa) Disesuaikan daripada Tatabahasa Dewan Edisi Baharu 1993.. Mengira Waktu Pisah Waktu pisah antara dua bahasa yang berkerabat yang telah diketahui peratusan kekerabatannya, dapat dikira dengan menggunakan formula berikut: Log C W = --------- 2 log r W = waktu pisah dalam ribuan tahun. r = kadar ketahanan dalam 1000 tahun atau indeks. C = peratusan kekerabatan. Dengan menggunakan rumus ini, maka pengiraan waktu pisah antara bahasa Filipino dengan bahasa Malaysia adalah seperti berikut: Log 0.409 W = ---------------- 2 log 0.217 = - 0.916 ----------- 2 x (-0.434) = - 0.713 ----------- - 0.434 = 2.110 Jadi pengiraan waktu pisah antara bahasa Melayu dengan bahasa Filipino adalah 1642 tahun yang lalu. Adalah mustahil perpisahan berlaku dalam tahun tertentu kerana perpisahan bahasa berlaku secara beransur-ansur. Oleh itu, untuk mengelakkan ini berlaku, maka perlu dikira ralat dengan menggunakan formula berikut: ___________ S = √ C (1-C) ---------- n S = kesalahan standard dalam peratusan kata kerabat C = peratusan kata kerabat n = jumlah kata yang dibandingkan _______________ S = √ 0.40 (1-0.40) -------------------- 198 ______________ S = √ 0.40 (0.6) ------------------- 198 _______________ S = √ 0.24 -------------------- 198 _______________ S = √ 0.00121 S = 0.0348 Hasil daripada kesalahan standard ini dijumlahkan dengan peratusan kerabat untuk mendapatkan C baru iaitu 0.03 + 0.4 = 0.43 Dengan C yang baru ini sekali lagi dikira waktu pisah dengan menggunakan formula waktu pisah di atas. Jadi: Log C W = --------- 2 log r Log 0.43 W = --------- 2 log 0.805 - 0.844 W = --------------- 2 x (- 0.217) -0.844 W = --------- -0.434 W = 1.944 ribuan tahun. Untuk memperoleh jangka kesalahan, maka waktu yang lama (2110) – waktu baru (1944) = 166. Angka ini harus ditambah dan dikurangi dengan waktu lama untuk memperoleh usia waktu pisah kedua-dua bahasa tersebut. Jadi dapatlah ditentukan bahawa bahasa Melayu dengan bahasa Filipino telah berpisah dalam jangka waktu 1944 hingga 2276 tahun yang lalu. Untuk menentukan kekerabatan bahasa Melayu dengan bahasa Filipino, Swadesh mencadangkan suatu klasifikasi yang menetapkan bila dua bahasa itu disebut dialek, keluarga, dan rumpun bahasa. Tingkat Bahasa Waktu Pisah dalam Abad Peratusan kata kerabat Bahasa Keluarga Rumpun Mikrofilum Mesofilum Makrofilum 0-5 5-25 25-50 50-75 75-100 100 ke atas 100-81 81-36 36-12 12-4 4-1 < 1 Jadual 1: Pengkelasan bahasa berdasarkan tingkat kekerabatan. Berdasarkan jadual 1, dapatlah dibuktikan bahawa bahasa Melayu dengan bahasa Filipino adalah dua bahasa yang termasuk dalam satu keluarga bahasa kerana peratus kata kerabat ialah 40.9%, abad pisah 5-25 abad yang lalu. Bibliografi Arlotto, Anthony. 1972. Introduction to Historical Linguistics. Boston: Houghton Mifflin Company. Asmah Hj. Omar. 1988. Susur Galur Bahasa Melayu. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. C.A. Mees. 1967. Ilmu Perbandingan Bahasa-Bahasa Austronesia.Kuala Lumpur : Oxford University Press. Keraf, Gorys. 1984. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta. Penerbit PT Gramedia. Nik Safiah Karim et.al. 1993. Tatabahasa Dewan Edisi Baharu. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. Lampiran 1 Perbandingan Kosa Kata Melayu-Kata Filipino mengikut Daftar 200 Swadesh Bahasa Inggeris Bahasa Melayu Bahasa Filipino Taraf Kognat 1. All * semua lahat - 2. And dan at - 3. Animal binatang hayop - 4. Ashes * abu abu + 5. At di/pada diyan/nasa - 6. Back belakang likod - 7. Bad buruk bastos/masama - 8. Bark * kulit kayu tahol - 9. Because sebab/dalil dahil + 10. Belly * perut tiyan - 11. Big besar malaki - 12. Bird burung ibon - 13. Bite gigit kagat - 14. Black hitam itim - 15. Blood * darah dugo - 16. Blow tiup ihip + 17. Bone * tulang buto - 18. Breathe bernafas huminga - 19. Burn * bakar sunugin - 20. Child anak anak + 21. Cloud * awan ulap - 22. Cold * sejuk malamig - 23. Come * datang dumating + 24. Count hitung/bilang bilang + 25. Cut potong putul + 26. Day hari araw - 27. Die * mati mamatay + 28. Dig gali hukay - 29. Dirty kotor marumi - 30. Dog * anjing aso - 31. Drink * minum inom + 32. Dry * kering tuyo - 33. Dull tumpul mapurol + 34. Dust habuk alikabok/alabok + 35. Ear * telinga tainga + 36. Earth * tanah mundo - 37. Eat makan kumain - 38. Egg * telur itlog + 39. Eye * mata mata + 40. Fall jatuh hulog - 41. Far jauh malayo - 42. Fat * gemuk mataba - 43. Father bapa tatay - 44. Fear takut takot/katakutan + 45. Feather * bulu balahibo - 46. Few sikit kaunti - 47. Fight berlawan labanan + 48. Fire * api apoy + 49. Fish * ikan isda - 50. Five lima lima + 51. Float apung karosa - 52. Flow hanyut agos - 53. Flower bunga bulaklak - 54. Fly * terbang lumipad - 55. Fog kabut hamog - 56. Foot * kaki paa - 57. Four empat apat + 58. Freeze beku tumigas - 59. Fruit buah prutas ditolak 60. Give * beri bigay - 61. Good * baik mabuti - 62. Grass rumput damo - 63. Green * hijau berde - 64. Guts tali perut kanal - 65. Hair * rambut buhok - 66. Hand * tangan kamay - 67. He dia siya + 68. Head * kepala ulo - 69. Hear dengar pakingan - 70. Heart * jantung duso - 71. Heavy berat mabigat + 72. Here sini dini + 73. Hit palu tama - 74. Hold/take ambil kumuha - 75. How bagaimana paano - 76. Hunt berburu hanapin - 77. Husband suami asawa (lalaki) + 78. I aku/saya ako + 79. Ice ais yelo - 80. If jika pano - 81. In di dalam lalim + 82. Kill * bunuh patayin - 83. Know * tahu alam - 84. Lake danau/tasik lawa - 85. Laugh ketawa tawa + 86. Leaf * daun dahon + 87. Left side sebelah kiri kaliwa + 88. Leg kaki benti - 89. Lie * baring kasinungalingan + 90. Live hidup buhay - 91. Liver * hati atay + 92. Long * panjang mahaba - 93. Louse * kutu kuto + 94. Man-male * lelaki lalaki + 95. Many * banyak marami - 96. Meat/flesh * daging karne - 97. Mother emak ima + 98. Mountain * gunung bundok - 99. Mouth * mulut/bibir bunganga/bibig + 100. Name * nama/panggilan pangalan + 101. Narrow sempit makipot - 102. Near * hampir malapit - 103. Neck * tengkuk/leher liig - 104. New * baru bago + 105. Night * malam gabi - 106. Nose * hidung ilong + 107. Not * tidak wala - 108. Old tua/lama luma + 109. Our * kami amin + 110. Other lain iba - 111. Person * orang olang + 112. Play main laro - 113. Pull tarik hila - 114. Push tolak tulak + 115. Rain * hujan ulan + 116. Red * merah pula - 117. Right/correct betul baguhin - 118. Right side sebelah kanan kanan + 119. River sungai ilog - 120. Road * jalan daan + 121. Root * akar/urat ugat + 122. Rope tali tali + 123. Rotten busuk/reput buluk + 124. Rub gosok kuskusin - 125. Salt garam asin + 126. Sand * pasir buhangin - 127. Say * sebut sabi - 128. Scratch garu galusan + 129. Sea * laut dagat - 130. See * lihat tingnan - 131. Seed * biji buto - 132. Sew * jahit tahiin + 133. Sharp tajam matalim + 134. Short pendek liit - 135. Sing berlagu/menyanyi kumanta - 136. Sit * duduk umupo - 137. Skin * kulit balat - 138. Sky langit langit + 139. Sleep * tidur matulog + 140. Small * kecil maliit - 141. Smell cium/hidu amoy - 142. Smoke * asap usok + 143. Smooth licin makinis - 144. Snake ular ahas - 145. Snow salji niyebe - 146. Some sesetengah kaunti - 147. Spit ludah dura - 148. Split belah hiwalay - 149. Squeeze perah pigain + 150. Stab/pierce tikam tusok + 151. Stand * berdiri itayo - 152. Star * bintang bituin + 153. Stick tongkat tungkod + 154. Stone * batu bato + 155. Straight lurus tuloy - 156. Suck/sip hisap higupin + 157. Sun * matahari araw - 158. Swell bengkak mamaga - 159. Swim * berenang lumangoy - 160. Tail * ekor buntot + 161. That * itu upang - 162. There situ doon - 163. They mereka sila - 164. Thick tebal malapot - 165. Thin nipis manipis + 166. Think fikir isipin - 167. This * ini ito/iri + 168. Thou (you) * kamu/engkau ikaw + 169. Three tiga tatlo - 170. Throw baling tapon - 171. Tie ikat/tali talian + 172. Tongue * lidah dila + 173. Tooth gigi ngipin - 174. Tree/trunk * pohon puno + 175. Turn belok lumiko - 176. Two * dua dalawa + 177. Vomit muntah isuka - 178. Walk * berjalan lumakad - 179. Warm * hangat initin - 180. Wash basuh labahan + 181. Water * air tubig - 182. We * kami kami + 183. Wet basah basa + 184. What * apa ano + 185. When bila kailan - 186. Where di mana saan. - 187. White * putih puti. + 188. Who * siapa sino - 189. Wide luas maluwang + 190. Wife isteri asawa - 191. Wind angin hangin + 192. Wing sayap/kepak pakpak + 193. Wipe lap punasan - 194. With dengan/bersama kasama + 195. Woman * perempuan babae - 196. Woods hutan/kayu kahoy + 197. Worm cacing/ulat bulati + 198. Ye (they) mereka sila - 199. Year * tahun taon + 200. Yellow * kuning dilaw pinjaman * Senarai 100 Swadesh

Jumat, 20 April 2012

SEJARAH SIDAYU

Kecamatan Sidayu hanyalah satu di antara 18 kecamatan di Kabupaten Gresik saat ini. Namun, kecamatan tersebut meninggalkan bukti-bukti sejarah kebesaran sebagai bekas sebuah Kadipaten.

Jejak sejarah Kabupaten Gresik tertapak jelas di bekas Kadipaten Sedayu yang kini menjadi Kecamatan Sidayu. Berbagai peninggalan masih membekas sebagai ikon sebuah kadipaten di zaman penjajahan Belanda. Ada pintu gerbang dan pendapa keraton. Ada pula masjid dan alun-alun, telaga dan sumur sebagai sumber air Sedayu. Bangunan tersebut termasuk sebuah situs yang kini seperti onggokan bangunan tidak bermakna.

Diperkirakan, situs itu berusia satu abad. Situs tersebut dibangun menjelang perpindahan Kadipaten Sedayu ke wilayah Kadipaten Jombang oleh penjajah Belanda pada sekitar 1910. Sejak berdiri pada 1675, Kadipaten Sedayu dipimpin oleh sedikitnya sepuluh adipati. Adipati yang paling dikenal adalah Kanjeng Sepuh Sedayu.

Meski hanya sebuah kecamatan, Sidayu memiliki alun-alun yang cukup luas dan bangunan-bangunan tua yang cukup megah. Itu merupakan pertanda bahwa Sedayu, atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Kecamatan Sidayu, dulu merupakan kota tua yang pernah jaya.

Sebelum akhirnya menjadi bagian yang terintegrasi dengan Kabupaten Gresik, Sedayu merupakan wilayah kadipaten tersendiri pada masa pemerintahan Mataram. Istimewanya, Kadipaten Sedayu saat itu mempunyai koneksitas kewilayahan secara langsung di bawah kekuasaan Raja Mataram Prabu Amangkurat I dengan adipati pertama bernama Raden Kromo Widjodjo.

Namun, sejarah Kadipaten Sedayu mencatat nama harum adipati ke-8, yaitu Kanjeng Sepuh Sedayu. Kanjeng Sepuh dianggap sebagai aulia dan pemimpin besar Kadipaten Sedayu yang layak mendapatkan penghormatan.

Kiprahnya yang kritis terhadap kekuasaan dan kooptasi Belanda atau kerajaan lain waktu itu dikenang cukup positif. Di mata warga Sedayu maupun keturunannya, hingga kini nama Kanjeng Sepuh tetap harum sebagai pemimpin yang berpihak kepada rakyat selama memerintah Sedayu pada 1816-1855.

Untuk memperingati kebesaran Kanjeng Sepuh Sedayu sebagai adipati maupun ulama, masyarakat setempat setiap tahun mengadakan haul dan istighotsah akbar di Masjid Kanjeng Sepuh Sedayu. Acara berlangsung meriah. Prosesi itu menjadi tradisi masyarakat untuk mengenang jasa adipati yang bergelar lengkap Kayi Panembahan Haryo Soeryo Diningrat, yang wafat pada 1856.

Catatan (alm) K. Ridwad Ahmad dari Djawatan Penerangan RI Kecamatan Sidayu tanggal 25 Februari 1957 menyebut, Kanjeng Sepuh Sedayu seorang ahli strategi. Banyak jasa Kanjeng Sepuh untuk menenteramkan rakyatnya sekaligus melindungi mereka dari berbagai teror selama masa penjajahan, (Gus Amrullah, tokoh muda Sedayu yang masih keturunan ke-5 Kanjeng Sepuh).

Keberanian Kanjeng Sepuh menantang kebijakan Belanda tentang pajak juga menjadi catatan. Adipati dengan berani mengusulkan memberi nama sebuah pasar di Surabaya dengan nama Kabean, yang berarti untuk semua, dalam sebuah rapat dengan pemerintah Belanda waktu itu. Maksudnya, beliau menolak diskriminasi dan kenaikan pajak yang dikehendaki Belanda. Sebab, waktu itu Belanda punya iktikad untuk membeda-bedakan pedagang dengan maksud menaikkan pajak. Pasar tersebut saat ini dikenal dengan nama Pasar Pabean.

Beliau juga dekat dengan rakyat. Diam-diam, di malam hari, beliau berkeliling ke seluruh wilayah kadipaten, yang meliputi Sedayu, Lamongan, Babat, hingga Jombang, untuk melihat keseharian dan problem masyarakatnya. Itu seperti yang dilakukan Amirul Mukminin Khalifah Umar bin Khattab. (Gus Amrullah dan H. A. Khoiruzzaman/Ketua Remaja Masjid Kanjeng Sepuh Sedayu).

Berbagai peninggalan sejarah Sedayu telah mendapatkan perhatian Dinas Purbakala Trowulan. Namun, yang terawat baru kompleks masjid dan makam. Sisa bangunan lain berupa situs. Status pertanahan sisa-sisa sejarah itu kini belum tersentuh. Salah satunya, reruntuhan asli bekas bangunan masjid di Desa Mriyunan, Sumur Dhahar di Desa Golokan, dan Telaga Rambit di Desa Purwodadi yang nampak tidak terawat.

Puing reruntuhan bangunan masjid tersebut kini terletak di dalam kompleks SMPN Negeri I dan III Sidayu. Kondisinya memprihatinkan. Sama sekali tidak ampak ada upaya pemeliharaan dari Pemkab Gresik. Sekadar identitas bangunan bersejarah pun tidak ada. Bahkan, sebagian bekas puing bisa ditemukan di kandang ayam.

Belum lagi kondisi Sumur Dhahar yang kini menjadi tempat pembuangan sampah. Tidak terdapat museum atau bau harum ketika kita berkunjung ke sana, namun bukitan sampah yang kotor dan berbau menyengat.

Tetapi terlepas dari semua itu, Sedayu yang kini menghadapi perkembangan modernitas masyarakat, ia bisa tetap eksis sebagai salah satu kecamatan yang cukup berkembang di wilayah Gresik utara. Bukanlah sesuatu yang istimewa, jika Sedayu saat ini bisa menjadi pusat peradaban masyarakat pesisir yang begitu berkembang, baik di wilayah Gresik (Sedayu dan sekitarnya; Bungah, Dukun, Ujung Pangkah, dan Panceng), maupun wilayah Lamongan (Paciran, Brondong, Solokuro, Babat). Karena Sedayu sudah pernah mengalami masa kejayaan di masa lalu.

Dengan bukti adanya ratusan Pondokan Cilik (pesantren anak-anak) yang tersebar di seantero Kota Sedayu, kota ini juga mampu mempertahankan sebutan kota santri yang telah melekat dan menjadi ikon Kabupaten Gresik. Karena secara kultural, kehidupan masyarakat Sedayu adalah kehidupan yang sangat islami, baik dalam bidang sosial-masyarakat, politik, hukum, dan ekonomi.
[sunting] Letak Geografis

Dengan luas wilayah 47,13 Km2. Terdiri dari tanah sawah 1,069,610 Ha, pekarangan/ halaman 171,020 Ha, tegal/ kebun 1,153,720 Ha, tambak 1,439,310 Ha, dan lainya 879,740 Ha. Ketinggian daerah kurang lebih sekitar 7 meter diatas permukaan air laut. Kecamatan Sidayu berbatasan langsung dengan Kecamatan Ujung Pangkah di sebelah utara. Kecamatan Bungah di sebelah selatan. Kecamatan Dukun dan Kecamatan Panceng di sebelah barat. Serta dengan Selat Madura di sebelah timur. Ibukota Kecamatan Sidayu ditetapkan di beberapa desa yang masuk kawasan ibu kota kecamatan, yaitu desa Kauman, Pengulu, Mriyunan, Asempapak, Raci Tengah, Bunderan, Purwodadi, Sedagaran, Sidomulyo, dan Randuboto.
[sunting] Perekonomian

Sidayu dikenal sebagai salah satu daerah kawasan Pondok Pesantren di Kabupaten Gresik. Beberapa pesantren di Sidayu antara lain Pondok Pesantren Mambaul Hisan, Pondok Pesantren Qiyaumul Manar, al-Furqon, dan al-Bayyinah. Juga terdapat pesantren-pesantren kecil, hampir di banyak rumah masyarakat Sidayu. Dengan demikian perekonomian masyarakat Sidayu banyak ditopang oleh sektor ekonomi perdagangan barang dan jasa.

Walet adalah satu hasil utama Sidayu. Sidayu juga merupakan penghasil perikanan yang cukup signifikan, baik perikanan laut maupun tambak. Selain itu perekonomian masyarakat Sidayu juga banyak ditopang dari sektor wiraswasta. Salah satunya yaitu Industri Garment (konveksi) dan Pembuatan Pupuk Dolomite di Desa Wadeng.
[sunting] Pendidikan

Sidayu sejak dulu dikenal sebagai pusat pendidikan, berbagai lembaga pendidikan ada di sidayu, dan yang unik adalah kebanyakan pelajarnya justru datang dari luar sidayu guna untuk menuntut ilmu di sidayu.
[sunting] Perguruan Tinggi

* STIT Raden Santri

[sunting] Lembaga Pendidikan

* Taman Pendidikan Nurul Huda (TPNH) Desa Wadeng Sidayu. Menyelenggarakan pendidikan TK, PAUD,TPQ, MI, MTs, dan MA.
* Perguruan Muhammadiyah. Menyelenggaran pendidikan TK, TPA, MI, SD, SDLB, SMP, SMPLB, MTs, MA, dan SMU.
* Taman Pendidikan Kanjeng Sepuh (TPKS). Menyelenggarakan pendidikan TK, TPA, MI, SD, MTs, MA, dan SMU.
* Yayasan Pendidikan Islamiyah (YPI). Menyelenggarakan pendidikan TK, TPA, dan MI.

* Sekolah Dasar Negeri (SD Negeri) hampir terdapat disetiap desa di Sidayu.
* Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP Negeri) terdiri dari SMPN 1 di Mriyunan, SMPN 2 di Wadeng, SMPN 3 di Mriyunan dan SMPN 4 di Lasem.
* Sekolah Menengah Atas Negeri I Sidayu (SMU Negeri 1 Sidayu) di Ngawen.
* Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK Negeri 1 Sidayu) di Wadeng.
* Dan Lembaga Lembaga Swasta Lainnya.

[sunting] Pesantren

* Yayasan Pondok Pesantren Mambaul Hisan (PPMH). Menyelenggarakan pendidikan TK/TPA, MI, MTs, MA, dan Madrasah Diniyyah dengan sistem Boarding School.
* Yayasan Pondok Pesantren Qiyaumul Manar. Menyelanggarakan pendidikan Hifdzul Qur'an dan Madrasah Diniyyah di Sidomulyo.
* Yayasan Ma'had al-Bayyinah. Menyelanggarakan pendidikan Madrasah Diniyyah di Sedagaran.
* Yayasan Ma'had al-Furqon. Menyelanggarakan pendidikan MI dan Madrasah Diniyyah di Srowo.
* Yayasan Ma'had Muhammadiyah Al Hikmah di jl.KH Munawwar Pengulu Sidayu
* Pondok Pesantren Ta'lim & Tahfidh Al-Qur'an "AL-MUNAWWAR" Jl. K.H. Munawwar 12 Kauman, Sidayu, Gresik 61153

[sunting] Lembaga Kursus

* Kanjeng Sepuh Computer.
* Suryodiningrat Institute.
* Primagama
* Gama
* Icon

[sunting] Penduduk

Jumlah penduduk sidayu perTahun 2010 adalah 37.871 orang dengan perbandingan laki-laki 18.832 dan perempuan 19.039. Yang menjadikan penduduk Sidayu merupakan yang terkecil kedua di Kabupaten Gresik setelah Kecamatan Tambak di pulau Bawean. Sidayu masa lampau adalah sebuah kadipaten, sebagai salah satu tempat pusat penyebaran islam serta tempat perdagangan sekaligus pelabuhan yang merupakan tempat berkumpulnya suku bangsa yang ada di nusantara juga etnis dari warga penjajah belanda, warga penyebar islam arab, serta warga pedagang tionghoa, hal ini dapat dilihat dari bekas jejak pecinan serta makam cina yang ada di sidayu. Dan hal ini memungkinkan adanya percampuran ras antara berbagai macam etnis pada masa lampau di Sidayu.
[sunting] Suku Bangsa

Suku Jawa adalah suku bangsa mayoritas di Sidayu. Dalam akhir dekade ini banyak juga warga pendatang dari wilayah lain yang tinggal di Sidayu.

Sebagai pusat pendidikan di Gresik Utara, Sidayu juga menjadi tempat tinggal para santri dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia. Karena Sidayu memiliki beberapa ma'had yang menjadi rujukan
[sunting] Agama

Agama Islam adalah agama mayoritas penduduk Sidayu. Sidayu merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam awal di tanah Jawa.

Agama Islam dapat dikatakan sebagai agama tunggal di Sidayu, mengingat hampir seratus persen penduduknya memeluk Agama Islam. Dan kebanyakan dari mereka berafiliasi pada organisasi sosial-keagamaan mayoritas seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama serta minoritas seperti LDII dan lain lain.
[sunting] Bahasa

Sidayu memiliki dialek khas Gresik Utara yang hampir mirip dengan Bahasa Jawa Surabaya yang dikenal dengan Boso Suroboyoa meskipun sejatinya memiliki perbedaan. Dialek ini dituturkan di daerah Surabaya dan sekitarnya, termasuk Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto. Serta memiliki pengaruh di bagian timur Provinsi Jawa Timur. Dan juga mengenal ragam tingkatan bahasa seperti Bahasa Jawa standar pada umumnya, meskipun ada banyak juga yang pandai dalam menggunakan unggah ungguh bahasa.
[sunting] Kuliner

Makanan khas Sidayu adalah Sego Rawon, Sego Jagung Lodeh Ikan Asin, Sego Bebek,Tempe Penyet, Sego Bali Bandeng, Otak-otak Bandeng dan Kelo Bandeng. Selain itu ada pula cemilan khas sidayu yakni Bonggolan (sejenis Cireng di Jawa Barat), yang terbuat dari tepung dan ikan serta ada pula Gimbal atau disebut juga (dadar jagung) untuk daerah lain..
[sunting] Pariwisata

Sejumlah pariwisata andalan di Sidayu adalah:

* Wisata Religi Makam Kanjeng Sepuh di desa Kauman.
* Makam Ki Joko Bodo di makam islam ceret desa srowo,
* Wisata Bahari Bengawan Solo di desa Randuboto.
* Wisata Sejarah Telaga Rambit di desa Purwodadi.
* Situs Peninggalan Masjid Sidayu di desa Mriyunan.
* Sumur Dhahar di desa Golokan.
* Wisata Belanja di Pasar Pahing yang menjual beraneka ragam hasil laut dan tambak,
* Dua TPI nelayan SROWO, dua TPI nelayan TANJUNG SARI, Randuboto
* Alun-Alun yang luas terbagi empat area