Sabtu, 30 Maret 2013

Bahasa Spanyol

Bahasa Spanyol adalah suatu bahasa Iberia-Roman, dan bahasa keempat yang paling banyak digunakan di dunia. Bahasa Spanyol merupakan bahasa pertama bagi sekitar 500 juta orang di dunia, atau bagi 600 juta orang jika termasuk non-penutur asli (menurut perkiraan pada tahun 1999). Mayoritas penutur bahasa Spanyol kebanyakan di Amerika Latin. Saludos y Presentación

Salam dan Perkenalan
Fernando : ¡Hola! Me llamo Fernando Torres (Hai, saya bernama Fernando Torres)
María : ¡Hola! ¿Qué tal? (Hai. Apa kabar)
Fernando : ¿Cómo te llamas? (Siapa namamu/Bagaimana kamu menamai dirimu?)
Maria : María Fernando: ¿De dónde eres? (Dari mana kamu berasal?)
María : Soy española, de Madrid. ¿Y tú? (Saya orang Spanyol, dari Madrid. Dan kamu?)
Fernando: Soy mexicano. ¿Dónde vives? María : ¿Vivo en Londres? ¿Y tú? (Saya tinggal di London. Dan kamu?)
Fernando: Yo vivo en Los Angeles. (Saya tinggal di Los Angles).

 Setelah memahami arti percakapan di atas, sekarang bersama dengan teman anda, praktekkanlah percakapan tersebut. Supaya lebih menarik, anda sebaiknya mengubah semua informasi yang ada. Contoh, sebut saja bahwa anda bernama Raúl dan teman anda bernama Penelope Cruz. Dengan demikian maka kewarganegaraan dan tempat tinggal anda juga berubah. Setelah puas dengan gaya normal seperti ini, lanjutkan dengan menggunakan format percakapan yang sama tetapi cara pengucapannya berbeda. Contoh, anda menyanyikan percakapan tersebut, atau berpura-pura menjadi hantu, yang tentu saja suaranya juga harus mirip dengan hantu. Atau menirukan gaya binatang tertentu. Cobalah, gaya ini pasti lucu dan menarik….(belajar sambil tertwa ria tentu menghilangkan rasa bosan dan sesuatu yang terasa berat menjadi ringan). Setelah puas mempraktekkannya, sekarang mari kita bahas Pembahasan. Berikut adalah teks yang terdapat dari percakapan tersebut:

 ¡Hola! Me llamo Fernando Torres ¿Cómo te llamas? ¿Dónde vives? Vivo en Londres. ¿Y tú? Yo vivo en Los Angeles. ¡Hola! ¿Qué tal? ¿De dónde eres? Soy española, de Madrid. ¿Y tú? Soy mexicano.

Mari kita bahas satu persatu kalimat dalam percakapan tersebut : ¡Hola! Me llamo Fernando Torres. Kata yang digarisbawahi ini adalah merupakan kata kerja dalam kalimat tersebut. Secara lengkap kata tersebut berasal dari Yo me llamo.

 Tetapi dalam bahasa Spanyol subjek Yo dapat diucapkan dapat tidak diucapkan. Artinya tidak berubah diucapkan atau tidak diucapkan. Dalam bahasa tulisan pun hal ini berlaku. Dalam semua bahasa, kata kerja adalah kata yang paling penting. Kata kerja ibarat tulang pungung. Mari kita cari kata kerja dari kalimat Yo me llamo. Kata kerjanya adalah me llamo. Kata kerja ini adalah kata kerja yang sudah berubah dari kata kerja dasarnya. Kata kerja dasarnya adalah llamar(se). Kata kerja dalam bentuk seperti ini akan kita pelajari pada pelajaran-pelajaran berikutnya. Pada hari pertama ini kita akan mempelajari kata kerja yang lebih umum.

 Mari kita lihat kalimat berikutnya adalah :
 ¿Cómo te llamas?. Kata kerja dari kalimat tersebut adalah te llamas. Kata kerja dasarnya adalah llamar(se).
 Kalimat berikutnya adalah Vivo en Londres. : Secara lengkap kalimat ini adalah : ¿ Yo vivo en Londres? . Kata “yo” dapat diucapkan atau tidak tanpa mengubah arti kalimat ini. Sekarang mari kita lihat kata kerja dari kalimat ini, yakni : vivo, kata ini beras dari kata kerja dasar vivir.
Kalimat lain adalah: ¿Dónde vives? Kata kerja dari kalimat ini adalah: vives, yang berasal dari kata kerja dasar vivir.
 Kalimat selanjutnya: ¿De dónde eres, María? Kata eres adalah kata kerja bantu yang artinya adalah. Jika teman-teman mengetahui bahasa Inggris, eres = are. eres adalah Tú. Sekalipun kata tersebut tidak diucapkan tetapi tidak mengubah artinya sama sekali. Subjek kata eres adalah Tú. Sekalipun kata tersebut tidak diucapkan tetapi tidak mengubah artinya sama sekali. Jika telah membaca dengan seksama apa yang telah dijelaskan di atas maka jelas kelihat adanya perubahaan kata kerja dasar. Contoh, vivir dapat berubah menjadi vivo atau vives.

Perubahaan tersebut tergantung dari subjeknya (yo, tú, etc.) Perubahaan kata kerja sesuai dengan subjek disebut dengan KONJUGASI. Semua kata kerja bahasa Spanyol memiliki kata kerja dasar. Dengan mengetahui kata kerja dasar tersebut kita akan mengetahui pula konjugasinya. Kata kerja bahasa Spanyol digolongkan dalam tiga : kata kerja berakhiran -ar seperti : estudiar, preguntar, hablar, (belajar, bertanya, berbicara) kata kerja berakhiran – er seperti : comer, beber (makan, minum) kata kerja berakhiran - ir seperti : vivir, escribir (tinggal, menulis) Catatan budaya ¡Hola! ¿Qué tal? ¿Qué tal?

Kata ini tepatnya digunakan dalam percakapan antar orang yang seusia atau dalam suasana pertemanan.

Saat bertemu
 ¡Hola! (Hai)
 ¿Cómo estás? (Apa kabar?)
¿Qué tal? (Apa kabar?)
Buenos días. (Selamat pagi)
Buenas tardes.(Selamat sore)
Buenas noches. (Selamat malam)

Saat berpisah
¡Adiós! (Selamat berpisah)
Hasta mañana (Sampai besok)

Manakah Bahasa Yang Paling Mudah Untuk Di Pelajari?

Apa saja Bahasa-bahasa terbaik yang harus di pelajari? Dan yang mana yang termudah? Dua pertanyaan berbeda. Yang sering dilontarkan sekaligus. Ini mudah, karena hanya akan ada dua Jawaban. Yang mana bahasa yang anda pelajari di seluruh belahan dunia menjadi masukan untuk yang terbaik dan termudah. Ini ada beberapa pilihan bantuan. Pilihan Ini adalah Daftar asosiasi bahasa modern 2002 yang disadur dari pusat pembelajaran bahasa umum pada level setingkat universitas di Amerika Serikat. Saya tidak memasukkan bahasa-bahasa Kuno seperti Latin, bahasa Ibrani Al-kitab, atau Sanskerta, bahasa-bahasa dengan tujuan khusus seperti bahasa isyarat Amerika, atau bahasa warisan Amerika, seperti Hawaiian atau Navojo mendapat pengecualian semenjak bahasa tersebut mengikuti arus dinamika yang berbeda.
Bahasa Spanyol
Bahasa Perancis
Bahasa Jerman
Bahasa Itali
Bahasa Jepang
Bahasa Cina
Bahasa Rusia
Bahasa Arab
Bahasa Ibrani Modern
Bahasa Portugis
Bahasa Korea
 Bahasa Vietnam
 Bahasa Hindi/Urdu
 Bahasa Swahili

Tingkat Kesulitan – Menurut Paman Sam Pertama, dengan mempertimbangkan beberapa faktor.
Menurut Pusat pembelajaran bahasa Departemen Amerika Serikat untuk Kedutaan besar, di bagi ke dalam beberapa kategori:
Kategori 1. Bahasa yang paling mudah dipelajari untuk orang yang fasih bahasa Inggris, yang membutuhkan 600 jam terbang untuk mendapatkan keahlian minimal: Bahasa Latin dan Bahasa Jerman. Bahasa Jerman sendiri membutuhkan sedikitnya 750 jam untuk mempelajarinya karena memiliki Grammar yang kompleks.

Kategori 2. Berada pada level “Sedang”. Membutuhkan sekitar 1100 jam terbang untuk mempelajari dan menguasainya. Bahasa Slavic, Bahasa Turki, Bahasa Indo-Eropa lainnya seperti Bahasa Persia dan Hindi, dan beberapa bahasa non indo-eropa seperti Bahasa Georgia, Ibrani dan sebagian bahasa Afrika. Bahasa Swahili di yakini sebagai bahasa termudah di dalam kategori ini, dengan 900 jam terbang. Kategori 3. Berada pada tingkat “sulit/sangat sulit”. Membutuhkan 2200 jam terbang dari pembelajaran maksimal yang dibutuhkan. Seperti; Bahasa Arab, Jepang, Korea dan Bahasa Cina.

 ada 14 Bahasa yang populer menurut kombinasi dari kemudahan linguistik dan keterjangkauan.  

1. Bahasa Spanyol. tingkat kesulitan: Kategori 1. Grammar yang lurus ke depan atau mengikuti arus ke depan (The Straightforward), adalah sangat mudah dan umum. Bahasa ini juga banyak tersebar di benua Amerika. Anda akan mendapatkan banyak kesempatan untuk berbicara dan mendengar logat bahasa nya (khususnya di AS). Dan sangat melimpah. Menurut perhitungan lebih dari 50% pendaftaran Studi bahasa dalam Studi MLA.

 2. Bahasa Perancis. Tingkat kesulitan: Kategori 1. Menurut keseluruhan Grammar nya, ini lebih komples tetapi tidak sulit untuk di pelajari karena banyak dari kata-kata nya telah masuk ke dalam Bahasa Inggris. Untuk perbendaharaan kata nya yang memiliki daya tarik, sangat mudah dipelajari pada tingkatan yang serius. Ini merupakan Bahasa Global dan pembelajar bahasa akan mendapati banyak bahasa ini di Internet, di dalam film-film, dan juga musik. 

3. Bahasa Jerman. Tingkat Kesulitan: Kategori 1+ , susunan kata dan peraturan grammar nya sulit dengan kata benda yang banyak menjadi kendala. Ini bahasa yang mudah untuk di ucapkan, dengan sebuah dasar kosakata mirip Bahasa Inggris. Abstrak, secara signifikan adalah bahasa yang memiliki pandangan berbeda, walau, dapat memilih tata bahasa Inggris untuk istilah Latin nya. memiliki pelafalan yang jelas, jadi, pemahaman dalam mendengarkan nya tidak akan sulit.

4. Bahasa Itali. Tingkat Kesulitan: Ketegori 1. Bahasa ini memiliki aturan grammar yang mirip dengan Bahasa Spanyol, kosakata yang sederhana dan pengucapan yang sangat jelas di antara pengucap Bahasa Latin (khususnya Negara yang berdekatan dengan Rumania). Kemampuan orang Itali dapat dengan mudah di transfer ke dalam Bahasa Perancis atau Bahasa Spanyol. Anda mungkin harus pergi langsung ke Itali untuk mempraktekkannya. Bahasa ini juga dijumpai di dalam dunia opera dan pertunjukkan musik klasik.  

5. Bahasa Rusia. Tingkat Kesulitan: Kategori 2. Ini adalah bahasa yang sangat tinggi dengan penyesuaian pengaturan suara, jelas sangat sulit untuk di pelajari. Alphabet Chyrillic tidak begitu sulit, meskipun begitu, sekali anda membaca Bahasa nya, banyak meminjam dari Bahasa Perancis dan bahasa bagian barat lainnya. Dan mejadikannya semakin mudah di akses.  

6.Bahasa Arab. Tingkat Kesulitan: Kategori 3. Bahasa Arab banyak di jumpai di beberapa Negara, tetapi banyak dialek-dialek nasional nya yang saling tidak dapat di mengerti. Hanya memiliki tiga huruf vokal, namun mencakup beberapa huruf konsonan yang tidak ada di dalam Bahasa Inggris. Alphabet nya tidak mengalami suatu kendala, dan kaligrafi yang bagus menjadikannya nilai yang tinggi dan unik. Huruf vokal pada umumnya tidak ditulis (kecuali di dalam buku anak-anak) dan ini dapat menjadi sebuah kendala untuk membaca nya. muncul di dalam dunia Muslim dan memiliki banyak keuntungan untuk mempraktekkannya pada setiap tingkatan formal.

7.Bahasa Portugis. Tingkat Kesulitan: Kategori 1. Salah satu dari Bahasa yang sangat luas digunakan di dunia yang sering terabaikan. Memiliki grammar Latin dan kosakata yang sederhana, melalui sistem bunyi suatu bahasa, yang mengambil peranan penting didalamnya. 

8.Bahasa Swahili. Tingkat Kesulitan: Kategori 2+ , Bahasa ini meminjam banyak perbendaharaan kata dari Bahasa Arab, Persia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Perancis. Ini adalah bahasa dari Afrika tengah. Sistem suara nya sangat mudah di ingat, dan ditulis menggunakan Alphabet Latin. Satu hal dari tata bahasa yang diperdebatkan adalah adanya pembagian kata benda ke dalam 16 kelas, masing-masing dengan imbuhan yang berbeda. Meskipun begitu, kelas-kelas tersebut tidaklah disusun sembarangan dan dapat diprediksi.

9.Bahasa Hindi/Urdu. Tingkat kesulitan: Kategori 2. Bahasa Hindu, sebuah bahasa Indo-Eropa, termasuk Hindi dan Urdu. Merupakan jumlah yang sangat besar dari konsonan dan vokal, memiliki sesuatu yang beda antara bunyi bahasa dimana orang yang menggunakan Bahasa Inggris akan mengalami kesulitan dalam mendengarkan nya. Kata-kata nya sering di apit pada akhir kalimat, pemahaman yang agak ruwet dan sulit di dalam mempelajarinya. Hindi menggunakan banyak Sanskerta pinjaman dan Urdu memakai banyak pinjaman dari Bahasa Persia dan Arab, yang berarti bahwa perbendaharaan yang besar harus benar-benar di kuasai. Hindi menggunakan sistem suara yang akurat dan cermat pada naskah Devanagari. Dan dapat di tebak, bahwa penggunaan Bahasa Urdu adalah dari sebuah pinjaman dari naskah Arab dan Persia yang menempati posisi terdepan di dalam tafsiran sistem penulisan nya.  

10. Bahasa Ibrani Modern. Tingkat Kesulitan: Kategori 2. Dihidupkan kembali sebagai Bahasa di dalam kehidupan keseharian dari abad ke 19, telah mengambil banyak karakteristik dari banyak bahasa melalui penyebarluasan kaum Yahudi. Yang mengakibatkan bahasa tersebut menjadi bahasa yang teratur di dalam grammar dan susunan kata nya, dan kosakata nya menyerap banyak kata-kata pinjaman, khususnya dari Yiddish, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Alphabet nya dalam bentuk cetakan dan naskah, dengan lima huruf vokal, yang tidak ditandai secara umum. Penandaan huruf vokal, adalah sangat rumit. Suara-suara yang dihasilkan bisa saja menjadi tidak mudah untuk di perbanyak di dalam kebahasaan mereka dan tentunya banyak jumlah tertentu dari penghubung komunikasi yang membuat masalah tersendiri dalam pemahaman pendengaran. Ini bukanlah Bahasa yang mudah anda akses di luar dari konteks dan keyakinan agama Yahudi.

11.Bahasa Jepang. Tingkat Kesulitan: Kategori 3. Tidak mudah untuk di pelajari, contohnya dalam perbendaharaan yang asing, dan persyaratan peraturan suara dan bunyi yang sangat ketat yang bahkan banyak meminjam dari Bahasa Inggris, Perancis, dan Bahasa Jerman yang tampaknya tidak dapat dikenali. Dengan tiga sistem penulisan yang berbeda, ini benar-benar sulit untuk di baca dan menuliskannya. Dan juga, kendala sosial yang mungkin menjadi hambatan dalam sebuah interaksi.

12.Bahasa Cina. Tingkat Kesulitan: Kategori 3. Entah anda memilih Mandarin atau Cantonese (Survei dari MLA tidak membuat perbedaan diantara keduanya, cukup aneh). Ini adalah Bahasa yang tersulit di dalam daftar ini. Menyimpulkan semua aspek-aspek yang sukar, diantaranya; bunyi bahasa yang asing, memiliki jumlah suara yang banyak, dan memiliki pengaturan sistem penulisan yang benar-benar sulit, dan juga kosakatanya yang berbeda. Motivasi individu tentunya menjadi persyaratan mutlak yang harus dimiliki jika anda memilih Bahasa ini untuk dipelajari. Dan kabar baiknya, ini mudah ditemukan, sejak komunitas Cina menyebar ke seluruh penjuru Dunia, dengan media berbahasa Cina, seperti; Koran, film-film dan Televisi, membuatnya mudah untuk di akses.

13.Bahasa Vietnam. Tingkat Kesulitan: Kategori 3. Bahasa ini adalah termasuk ke dalam keluarga bahasa yang tidak mudah, namun membawa banyak kosakata dari Bahasa Cina (sangat membantu jika anda sudah menguasai Bahasa Cina!). mempunyai enam padanan bunyi, dan sebuah grammar dengan logika yang sulit. Tapi tidak semuanya sulit, meskipun begitu, orang Vietnam menggunakan Alphabet dari bentuk Latin. Kesempatan mempelajari Bahasa yang satu ini tidaklah luas, walaupun terdapat 3 juta orang yang menguasai Bahasa Vietnam di Amerika.

14.Bahasa Korea. Tingkat Kesulitan: Kategori 3. Bahasa Korea menggunakan sebuah Alphabet dari 24 simbol-simbol. Dengan mempersembahkan 14 huruf konsonan dan 10 huruf vokal. Meski demikian, bahasa ini juga memasukkan 2000 Karakter-karakter Bahasa Cina yang umum dari penulisan kesastraan dan dokumen-dokumen formal. Tingkatan berbicara dan aturan dalam memberi “hormat” menyulitkan pembelajaran perbendaharaan kata nya. Dan ada penghubung antar kata, yang membuat Bahasa ini sulit untuk dibedakan. Grammar nya tidaklah sangat sulit dan tidak ada bunyi nya. Dan banyak menyerap kata-kata dari Bahasa Cina, namun Bahasa ini tidak memiliki kaitan antar bahasa-bahasa lain di Asia.

Faktor-faktor pendukung yang sangat penting adalah: motivasi Individu. Faktor yang sangat penting adalah; ”diri anda sendiri”. Bahasa termudah yang dipelajari adalah sebuah bahasa yang anda memiliki motivasi didalamnya untuk mempelajarinya, sebuah Bahasa yang sangat anda sukai di dalam pengucapannya (speaking), sebuah Bahasa yang berasal dari budaya yang menginspirasi anda dan sejarah-sejarah dari bahasa tersebut yang mungkin menyentuh perasaan anda. Semua itu tidak berguna apabila anda tidak tertarik kepada orang-orang yang mengucapkannya, karena mempelajari sebuah Bahasa berarti anda harus terlibat di dalam tingkah laku kehidupan sosial dan mengenali orang-orang didalamnya.

Jadi, pertimbangkanlah tiga Faktor; Motivasi, keterjangkauan, dan kemudahan linguistik. Kabar buruknya adalah; “tidak ada bahasa yang mudah untuk dipelajari, tetapi kabar baiknya, kita sebagai manusia pasti memiliki kemauan yang keras untuk mendapatkan banyak kosakata yang fleksibel, selama kita tahu bagaimana untuk menyemangati diri kita pada saat proses belajar." Jika Ada keuntungan dan bonus-bonus lain yang jelas untuk Bahasa yang anda pelajari, anda akan mampu untuk menghafalnya di luar kepala dan memulai mencari kata. Dapatkan kesempatan itu !!

Struktur dasar Bahasa Perancis

Struktur dasar pola kalimat bahasa perancis sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pola kalimat bahasa indonesia. sebagaimana kita ketahui, pola kalimat bahasa indonesia indonesia yang baik selalu terbentuk oleh minimal subjek dan predikat, atau pola kalimat yang baik biasanya diidentikkan dengn pola SPOK.

Begitu pula dengan bahasa perancis, pola kalimatnya selalu tersusun minimal oleh sujet (subjek) et verbe (kata kerja) dan biasanya diikuti oleh complement (pelengkap). subjek dalam bahasa perancis, biasanya berupa kata benda (nom) atau kata ganti orang (pronom personnelle). untuk kata ganti orang, yang diapakai adalah:

je = saya (kata ganti orang pertama tunggal) 
tu = kamu (kata ganti orang kedua tunggal) 
il = dia (laki-laki) (kata ganti orang ketiga tunggal) 
elle = dia (perempuan) (kata ganti orang ketiga tunggal) 
vous = anda, kalian (kata ganti orang kedua jamak/sopan) 
nous = kami, kita (kata ganti orang pertama jamak) 
ils = mereka (laki-laki) (kata ganti orang ketiga jamak) 
elles = mereka (perempuan) (kata ganti orang ketiga jamak) sedangkan untuk verbe (kata kerja).

Dalam bahasa perancis biasanya mengalami penyesuaian terhadap subjeknya yang menimbulkan peng konjugasian terhadap kata kerja dasarnya. biasanya pengkonjugasian kata kerja inilah yang sedikit menyulitkan pembelajar awal dalam memahami dan menyusun kalimat dalam bahasa perancis. hal ini terjadi karena dalam bahasa indonesia umumnya kita tidak mengenal istilah pengkonjugasian kata kerja, yang ada hanyalah perubahan kata kerja dari kata kerja dasar ke dalam kata kerja berimbuhan.

Landasan perubahan kata kerja dasar menjadi kata kerja berimbuhan dalam bahasa indonesia kaitannya dengan kepentingan makna. Tidak sama halnya dengan bahasa perancis, dalam bahasa perancis pengkonjugasian (perubahan kata kerja) terjadi bukan karena dilandasi kepentingan makna, namun lebih cenderung pada penyesuaian kata kerja terhadap subjeknya. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kata kerja dasar bahasa perancis selalu berubah untuk subjek yang berbeda.

contoh kata dalam balam Bahasa Perancis: 

bonjour [bonzur] = Selamat pagi/siang atau halo 
bonsoir [bonswa] = Selamat malam atau halo
je m'appele... [Zhe mapel] = Nama saya 
je viens d... [Zhe viang de] = Asal saya dari 
je vais tres bien [Zhe ve trei biang] = Saya sangat baik. 
merci [mersi] = Terima kasih 
oui = [wi] = iya 
non [nong] = tidak 
et vous [e vu] = anda? 
vous [vu] = anda 
et toi [e toa] = kamu? (secara langsung) 
ça va [tsa va] = apa kabar? 
bon, ben... [bong, beng] = baik
au revoir [o revoa] = sampai jumpa 
pardon [pardong] = maaf 
j'habite a... [zhabit a] = alamat saya 
j'habite jl... [zhabit] = alamat saya (jika alamat rumah memakai nama jalan) 
à tous [a tu] = semua (all) 
alors [alo] = so/jadi 
comment tu t'appeles? [komong tu tapel] = nama kamu siapa? 
moi [moa] = aku 
c'est [ses] = ini (nama orang/benda) 
qui est-ce? [ki es] = ini siapa 
tu [tu] = kamu 
sujet [suze] = subjek 
comment? [komong] =bagaimana
où [u] =dimana
monsieur [mensyu] = tuan
madame [madam] = nyonya
je vais aux toilettes [Zhe ve a toalet] = saya harus ke  kamar mandi
s'il vous plait? [sil vu ple] = please 
tu viens du [tu viang du] = asal kamu darimana? 
les pays [le peyi] = country 
il [il] = dia laki-laki 
elle [el] = dia perempuan 
ville [vil] = kota tinggal 
prénom [prenom] = nama depan 
nom [nom] = nama (marga) 
l'âge [lajz] = umur 
joyeux anniversaire [zoaye zaniverse] = happy birthday/selamat ulang tahun 
j'aime [zhem] = saya suka 
compréhension orale [komprehensiong oral] = ujian mendengarkan 
taxi Parisien [teksi parisiang] = taksi dijalan-jalan Paris 
mademoiselle [metmozel] = nona 
je vous présente [ze vu presont] = saya perkenalkan 
Qu'est-ce que vous faites? [kes ke vu vet] = apa pekerjaan anda/apa yang sedang anda kerjakan? 
Qu'est-ce qu'il fait? [kes kil ve] = apa pekerjaan dia (laki-laki)/apa yang sedang dia (laki-laki) kerjakan? 
Vous habitez où / où habitez-vous? [vu abite u / u abite vu] = dimana anda tinggal? 
Tu habites où / où habites-tu? [tu abit u / u abit tu] = dimana kamu tinggal? 
ecrit [ekri] = tulis/menulis
lise [lis] = baca/membaca
regarde [rejat] = lihat/melihat

Ragam Bahasa Inggris Orang Inggris

Tidak semua orang Inggris yang tinggal di Inggris menggunakan bahasa Inggris seperti yang biasa kita kenal sebagai percakapan mereka sehari-hari.

Hal ini karena ada banyak jenis bahasa daerah (anggap saja demikian) yang digunakan oleh penduduknya di masing-masing kota. Misalnya, masyarakat Inggris yang tinggal di London biasanya menggunakan aksen Cockney. Gaya bicaranya biasanya menghilangkan setiap huruf “t” yang ada di tengah, seperti “water” menjadi “wa-er”. Kalau pernah menonton film Harry Potter, nah aksen ini yang digunakan oleh para pemainnya.

Orang midlands menggunakan bahasa Inggris beraksen midlands dengan irama tertentu seperti orang bernyanyi.

 Orang Yorkshire menggunakan bahasa Yorkshire yang kental dengan pelafalan hampir sama dengan kata yang ditulis, seperti “bus” dibaca “bus” juga.

 Bagi mereka yang tinggal di Newcastle maka penduduknya biasa menggunakan bahasa Geordie yang khas.

Agak ke utara sedikit, di daerah Skotlandia, akan kita temukan sebagain besar penduduk Scottish (atau Scots) menggunakan bahasa daerah mereka yang disebut Scottish. Jika bertemu orang asli Skotlandia maka siap-siap untuk tidak mengerti karena memang beberapa kata dan cara pengucapan sangat jauh berbeda.

Begitu pula penduduk Inggris yang tinggal di sebelah tenggara, yaitu Wales, mereka bahkan menggunakan bahasa lain dan bukan bahasa Inggris. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Welsh yang khas, yang sangat berbeda baik ragam tulisan, cara membaca, dan gaya berbicara dengan bahasa Inggris biasa yang kita kenal. Dengan keragaman bahasa tersebut, negara Inggris mempunyai bahasa resmi Inggris yang diajarkan di setiap sekolah kepada murid-muridnya. Tujuannya agar mereka terlatih dan terbiasa menggunakan bahasa ini sebagai percakapan dan komunikasi resmi.