SATU HURUF, SATU BUNYI
Pengucapan bahasa Spanyol tergantung
pada cara penulisannya, jauh lebih mudah apabila dibandingkan dengan
bahasa Inggris. Setiap huruf vokal mewakili hanya satu bunyi. Dengan
beberapa pengecualian. (seperti w dan x) setiap konsonan juga mewakili
satu bunyi. Banyak bunyi konsonan bahasa Spanyol yang sangat mirip dengan
konsonan bahasa Inggris.
Seperti yang dapat kamu lihat pada
tabel, pengucapan dari beberapa konsonan (seperti b) sedikit berbeda
tergantung dimana posisi huruf tersebut. Walaupun demikian, pengucapannya
tetap lebih mudah dan tidak mengurangi aturan “satu huruf satu suara”
PERBEDAAN PENGUCAPAN LOKAL
Sama seperti negara-negara
penutur bahasa Inggris, orang-orang diberbagai negara-negara penutur
bahasa Spanyol berbicara dengan tekanan dan logat yang berbeda. Perbedaan
utama yaitu bahwa di Amerika Latin ada dua bunyi yang menyimpang, apabila
dibandingkan di Spanyol daratan: z diucapkan s, dan ll diucapkan y. Bahkan
di Spanyol daratan sendiri kebanyakan orang mengucapkan ll dan y dengan
cara yang sama. Di Bolovia dan Peru, z tidak diucapkan tapi ll masih ada.
Di Argentina dan Uruguay, ch dan ll diucapkan dengan bunyi yang tebal. Di
Mexico, huruf-huruf vokal dibunyikan seperti huruf e pepet
(schwa). Seperti vokal bahasa Inggris pada kata (about, celestial,
gorilla). Penutur bahasa Spanyol di Puerto Rico dan Cuba tak dapat
membedakan r dengan l. Di banyak negara, j tidak diucapkan dengan tekanan,
tapi seperti bahasa Inggris h (seperti pada kata “hot”). Orang-orang Chili
akan mengatakan mujier daripada mujer. Dan juga,
di hampir semua bagian di Spanyol daratan, penuturnya mengucapkan z dan c
sebagai /ts/, (seperti /th/ dalam kata thinking). Sebagai contoh, cinco.
Orang Amerika Latin akan melafalkan “sinko”, tetapi di Spanyol daratan
diucapkan “tsinko”.
Walaupun ada beberapa perbedaan
dialek pada berbagai wilayah penutur bahasa Spanyol, 2 orang penutur bahasa Spanyol
dari wilayah yang berbeda akan tetap dapat mengerti satu sama lain,
asalkan digunakan bahasa Spanyol yang baku. Apabila dipakai bahasa Spanyol slang (tidak
baku), mungkin saja satu sama lain akan sulit untuk mengerti.
TEKANAN AKSEN KATA
Dalam bahasa Spanyol ada 2 cara
ketika melafalkan sebuah suku kata; dengan tekanan atau tanpa tekanan. Sebagai
contoh: kata Inggris “thinking”, “think-” diucapkan dengan tekanan suara
lebih kuat ketimbang suku kata “-ing”. Apabila dua suku kata ini diucapkan
dengan tekanan sama, pengucapannya seperti “thin king”.
Dengan satu kategori sebagai
pengecualian (pada kata keterangan –mente), setiap kata dalam
bahasa Spanyol memiliki satu tekanan pada suku kata tertentu. Apabila
suatu kata mempunyai tanda aksen (´) maka suku kata dengan aksen tersebut
mendapat tekanan, dan suku kata yang lain tidak mendapat tekanan. Apabila
kata tidak mempunyai aksen (aksennya implisit=tidak nyata), suku kata yang
mendapat tekanan ditentukan dengan aturan (lihat dibawah). Apabila
kamu tidak menjatuhkan aksen pada suku kata yang tepat. Orang lain mungkin
saja bingung untuk mengerti apa yang kamu maksud. Sebagai contoh: esta, yang
memiliki aksen implisit=tidak nyata di huruf e, berarti “ini”
(bentuk femina); dan está, yang memiliki aksen
eksplisit di huruf a yang berarti “adalah”. Inglés berarti
"bahasa Inggris" tapi ingles berarti
"kunci inggris" Kata keterangan –mente memiliki dua tekanan pada
satu kata: pada suku kata dimana tekanan jatuh pada akar kata keterangan
dan pada men dari mente.
Sebagai contoh: estúpido → estúpidamente.
Huruf vokal yang tidak mendapat
tekanan suara harus diucapkan dengan bunyi yang sebenarnya. Seperti yang
telah ditunjukkan pada tabel diatas. Jangan menjadikan bunyi vokal menjadi
bunyi schwa (e pepet) seperti yang terjadi pada bahasa Inggris.
PERATURAN PENGUCAPAN AKSEN IMPLISIT
Hanya ada dua (atau satu) peraturan
untuk mengucapkan aksen tidak nyata. Suku kata yang mendapat tekanan suara
adalah yang dicetak tebal. Apabila kata
tidak memiliki aksen dan berakhiran dengan huruf vocal atau huruf n dan s,
tekanan jatuh pada suku kata sebelum suku kata terakhir.
Contoh:
•cara (ca-ra) (muka)
•mano (ma-no) (tangan)
•amarillo (a-ma-ri-llo) (kuning)
•hablan (ha-blan) (mereka berbicara)
•martes (mar-tes) (selasa)
Apabila kata tidak memiliki tanda
aksen dan berakhiran dengan konsonan selain n dan s maka tekanan jatuh
pada suku kata terakhir.
Contoh:
•farol (fa-rol) (lampu jalan)
•azul (a-zul) (biru)
•español (es-pa-ñol) (bahasa Spanyol)
•salvador (sal-va-dor) (juru selamat)
Tanda diaeresis ( ¨ )
(tanda titik dua diatas huruf, menandakan supaya huruf itu
dibunyikan juga)
Dalam penggalan kata gue dan gui, u
tidak diucapkan; dan ini menandakan bahwa g diucapkan /g/, seperti kata
bahasa Inggris good (gue → [ge]; gui → [gi]).
Namun, apabila u mempunyai tanda
diaeresis (¨), harus di ucapkan seperti bahasa Indonesia w (güe → [gwe]; güi → [gwi]). Tanda diaeresis agak jarang ditemukan.
Contoh:
•pingüino = penguin
•agüéis (untuk kata ganti orang kedua jamak, kala waktu subjangtif
dari kata kerja aguar). Disini, tanda diaeresis mempertahankan bunyi u
agar tetap dibunyikan dalam konjugasi kata kerja aguar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar